Jakarta (JurnalPagi) – Huawei, penyedia teknologi informasi dan komunikasi terkemuka dunia, kembali meraih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), menjadikannya sebagai penyedia solusi TIK global pertama yang meraih penghargaan tersebut. penghargaan kecelakaan nihil. Kementerian Tenaga Kerja selama 9 tahun berturut-turut.
Selain menerima penghargaan bebas kecelakaan, Huawei juga mendapatkan penghargaan tertinggi atas upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Kedua penghargaan ini diakui oleh pemerintah atas komitmen dan konsistensi Huawei yang kuat dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah khususnya Kemenaker dalam kampanye K3, dengan pengakuan berupa penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3. Upaya tersebut telah menunjukkan hasil selama beberapa tahun. Aida Fawzia , Menteri Perusahaan Tenaga Kerja yang mempertahankan zero accident setiap tahun mengalami peningkatan, katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
BSSN dan Huawei Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pengembangan Keamanan Siber
Penghargaan Zero Accident diterima oleh Menteri Tenaga Kerja Aida Fawzia dan Vice President, Delivery and Services, Huawei Indonesia, Lai Chaosen. Huawei telah menyelesaikan total 19.412.620 jam kerja dari 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2022. Selama periode ini, tidak ada insiden atau infeksi di lingkungan kerja Huawei.
Lai Chaosen mengatakan, “Huawei merasa terhormat menerima penghargaan terbaik dalam hal penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dari pemerintah. Penghargaan ini semakin memperkuat tekad Huawei untuk terus bekerja keras melindungi sumber daya manusia sebagai aset perusahaan yang paling berharga. .”
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Huawei Indonesia atas komitmen, kerja keras dan kerjasamanya dalam mencapai rekor positif tersebut.
“Tanpa kerja keras rekan-rekan kami di Huawei, pencapaian ini akan sulit dicapai. Inovasi dan solusi teknologi yang Huawei kembangkan telah diimplementasikan dengan baik secara internal, dan ini menjadi modal kami untuk terus berkarya karena kebutuhan akan solusi ICT akan semakin meningkat. peningkatan di dunia. Negara,” pungkasnya.
Kontribusi kecerdasan buatan (AI) yang dapat melacak, mengumpulkan, dan menampilkan jutaan data kesehatan dan keselamatan kerja dalam proyek-proyek yang dilakukan di Indonesia dapat dilakukan secara terintegrasi. Tepat waktu.
Karyawan Huawei juga dilengkapi dengan aplikasi seluler, pelindung kepala pintar, pelacak pintar, dan perangkat digital lainnya untuk membantu memantau data. Kecerdasan buatan mendeteksi ketidakpatuhan dan mengirimkan peringatan dini ke pusat pemantauan.
Selain keselamatan kerja, Huawei juga menjadi perusahaan teknologi informasi dan komunikasi global pertama yang menerima penghargaan tertinggi dalam kategori platinum untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari Kementerian Ketenagakerjaan. Huawei berhasil melewati proses audit ketat dari Dinas Tenaga Kerja, Transmisi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta dan mampu memenuhi 13 indikator audit yang dipersyaratkan dan meraih skor memuaskan.
Huawei serukan pentingnya penggunaan 5G di Mobile World Congress
Huawei – Kemendikbud optimalkan AI dan cloud untuk pendidikan
Huawei FreeBuds 5 resmi dijual di Indonesia mulai hari ini
Koresponden: Ahmad Faisal Adnan