Hati-hati dalam membeli produk skin care berlabel biru, ini anjuran dokter

Times Indonesia, Malang Belakangan ini, banyak produk perawatan kulit yang beredar atau produk kecantikan berlabel biru yang tersedia di pasaran. Sayangnya, banyak konsumen yang belum memahami arti label biru pada kemasan skin care yang ada.

Tingginya permintaan konsumen akan perawatan kulit membuat produsen berlomba-lomba memaksimalkan peluang yang ada untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai konsumen, masyarakat umum tentu senang dengan banyaknya pilihan yang bisa didapatkan dan dijual bebas di pasar offline maupun online.

Iklan

Konsumen perlu lebih cerdas dan cermat dalam membeli produk perawatan kulit yang dijual bebas di pasaran. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah skin care blue label yang dijual bebas di pasaran.

Kebiasaan self-labeling adalah obat-obatan yang disediakan oleh pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, balai pengobatan, klinik atau tempat praktek dokter. Di media sosial, sejumlah dokter juga mencermati banyaknya produk skin care yang beredar bebas berlabel biru.

“Etiket biru juga berarti obat tersebut merupakan obat resmi, artinya harus memenuhi beberapa syarat. Obat ramuan ini hanya dapat diresepkan oleh dokter, obat harus disiapkan oleh apoteker berdasarkan resep dokter dan dikeluarkan oleh apotek resmi dan terakreditasi. Akun Instagram pribadi

Ia mencontohkan beberapa poin yang harus diperhatikan konsumen saat memilih produk perawatan kulit yang tersedia bebas di pasaran.

Perhatikan mereknya, pokoknya jangan pilih yang tidak jelas. Kemudian perhatikan komposisi serta pembuatnya. Yang pasti nomor BPOM juga penting, yang bisa kita cek di website BPOM untuk memastikan obat tersebut aman digunakan.”

Dr Nicho Saputra Nugraha yang tak lain adalah pembawa acara acara TV kesehatan juga mengungkapkan pendapat serupa.

Niko mengatakan: “Perlu diketahui bahwa obat-obatan berlabel biru tidak dapat dijual bebas.

Ia pun memberikan tips kepada konsumen saat memilih skin care.

“Perhatikan produsennya, cek nomor BPOM yang bisa kita cek langsung di website resminya untuk memastikan aman digunakan. Selain itu, perhatikan juga embel-embel krim ramuan dan label biru dokter. Ini bisa menjadi upaya untuk memasukkan bahan sama berbahayanya dengan hydroquinone.

Ia melanjutkan: Selain itu, obat blue label adalah obat yang tidak bisa dijual bebas.

Katanya: Jangan lupa perhatikan tanggal kedaluwarsa obat-obatan yang tersedia.

Sementara itu, Dr Yessi Catania atau lebih dikenal dengan Dr Z mengedukasi konsumen dalam postingan di akun Instagram pribadinya.

“Ingat, jangan paksakan warna kulitmu untuk mengubah warna kulit aslimu dengan skin care. Karena yang bisa lebih mencerahkan, bukan memutihkan,” kata zie.

**) Ikuti berita terbaru Jaman Indonesia bahwa di Berita Google

Klik link ini dan jangan lupa follow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *