Guardiola tegaskan kesetiaan terhadap City yang sedang berkasus

Jakarta (JurnalPagi) – Manajer Manchester City Pep Guardiola kembali menegaskan kesetiaannya kepada klub setelah City dituding melakukan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan oleh operator Liga Inggris.

Jika terbukti bersalah oleh komisi independen, City bisa menghadapi pengurangan poin atau bahkan degradasi dari Liga Premier.

Guardiola sebelumnya mengatakan dia bisa pergi jika tertangkap oleh manajemen City karena mereka telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

City dilarang mengikuti kompetisi Eropa selama dua tahun pada Februari 2020 oleh UEFA karena pelanggaran serius terhadap FFP. Namun larangan tersebut kemudian dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

“Pikiran pertama saya adalah kami dikutuk,” kata Guardiola pada konferensi pers menjelang pertandingan Liga Premier melawan Aston Villa.

Dia menambahkan: “Jika kami yang harus disalahkan, kami menerima keputusan manajer Liga Premier. Tetapi apa yang terjadi jika situasi serupa seperti (kasus) terjadi, kami tidak disalahkan? Apa yang harus dilakukan untuk memulihkan atau mengganti kerugian .” .

Premier League menuding Manchester City melanggar sejumlah aturan FFP

Guardiola baru saja memperpanjang kontraknya di Stadion Etihad hingga 2025. Mantra tujuh tahunnya adalah yang terlama bagi Guardiola dalam karir manajerialnya.

Mantan pemain Bayern itu berkata: “Saya tidak akan pindah dari kursi ini. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya ingin bertahan. Terkadang saya ragu karena tujuh atau delapan tahun adalah waktu yang lama, tetapi sekarang saya tidak ingin pergi.” Pelatih kepala Munich dan Barcelona.

“Orang-orang mengatakan mereka berbohong kepada Anda. Mengapa mereka tidak berbohong kepada saya. Lihat apa yang terjadi di UEFA? Itu sama saja sekarang. Mengapa saya tidak bisa mempercayai orang-orang saya dan tidak mempercayai eksekutif klub lain?” kata Guardiola.

City belum dalam performa terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir, kalah tiga kali dari enam pertandingan terakhir mereka. Mereka juga unggul lima poin dari pemimpin Liga Premier Arsenal.

Namun, Guardiola percaya bahwa masalah di luar lapangan tidak dapat mengalihkan perhatian para pemainnya pada saat-saat kritis.

“Ketika itu terjadi pada hari Senin, ada banyak desas-desus, banyak keributan. Saya merasa ketika pertandingan kembali dimainkan, orang-orang akan kembali melakukan apa yang harus mereka lakukan. Para pemain ada di lapangan … dan para pengacara ada di pengadilan.”

City menghadapi Arsenal pada Rabu (15/2) sebelum kembali beraksi di Liga Champions pekan depan bersama tim Jerman RB Leipzig.

Man City rekrut pengacara gaji De Bruyne untuk tangani kasus FFP

Penceramah : Rauf Ender Adipati
Editor: Ervan Sohairondi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *