Film bisa menjadi medium meningkatkan kecintaan terhadap sains

Film sebagai Medium Meningkatkan Kecintaan Anak Sekolah terhadap Sains

Jakarta (JurnalPagi) – Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tatang Muttaqin menilai film bisa menjadi medium yang efektif untuk meningkatkan kecintaan anak sekolah terhadap sains. Menurutnya, film dapat menginspirasi siswa, bahkan melahirkan imajinasi yang lebih tinggi. Tatang juga menekankan bahwa film menjadi penting dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kecintaan terhadap sains, yang sesuai dengan fokus Indonesia dalam meningkatkan sains di kalangan siswa.

Tatang mengungkapkan pendapatnya saat sesi diskusi di kantor Kemendikbudristek Jakarta pada hari Sabtu. Dia menambahkan bahwa penting bagi generasi muda untuk memahami dan menguasai sains agar dapat berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Tatang berharap bahwa Science Film Festival 2023, yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut, tidak hanya menampilkan film berkualitas yang menginspirasi imajinasi tentang sains, tetapi juga dapat membuka pikiran generasi muda bahwa sains dapat menjadi hal yang menyenangkan.

Selain itu, Tatang menyampaikan bahwa kemampuan utama yang diharapkan tumbuh dari siswa adalah pemahaman tentang sains yang relevan dengan kehidupan mereka, terutama masa depan mereka. Dia berpendapat bahwa generasi muda, terutama siswa, akan terinspirasi dari berbagai film dan budaya yang ada dalam festival film sains ini. Selain itu, Tatang juga berharap bahwa festival ini dapat memberikan efek bergulir kepada teman-teman mereka di daerah lain.

Meskipun festival ini hanya diadakan di 70 kota, generasi milenial dan Gen Z, yang merupakan generasi terbanyak dan aktif di media sosial, diharapkan tertarik untuk melihat film-film dalam festival ini dengan akses internet yang semakin baik. Hal ini dikarenakan film-film dalam festival ini dapat memberikan wawasan baru tentang sains.

Festival film ini diadakan secara hibrida dan menjangkau siswa dari SD hingga SMA di 70 kabupaten/kota untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan dan restorasi ekosistem melalui pemutaran film-film internasional. Selain pemutaran film, acara ini juga melibatkan eksperimen sains di beberapa sekolah yang berpartisipasi.

Sejumlah pusat sains di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Pontianak juga turut berpartisipasi dengan mengadakan pemutaran film dan eksperimen sains secara langsung.

Dalam kesimpulan, film dapat menjadi medium yang efektif untuk meningkatkan kecintaan anak sekolah terhadap sains. Festival film sains seperti Science Film Festival 2023 dapat menginspirasi siswa dan membuka pemikiran mereka tentang sains yang menyenangkan. Diharapkan festival ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dan membangkitkan minat mereka dalam bidang sains.

Referensi:
– JurnalPagi. (2023, 21 Oktober). Staf Ahli Kemendikbudristek: Film bisa meningkatkan kecintaan anak sekolah terhadap sains. JurnalPagi News. Diakses pada 1 November 2023, dari https://www.antaranews.com/berita/3059449/staf-ahli-kemendikbudristek-film-bisa-meningkatkan-kecintaan-anak-sekolah-terhadap-sains
Film dapat menjadi medium yang efektif untuk meningkatkan kecintaan anak sekolah terhadap sains. Hal ini dikemukakan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tatang Muttaqin. Menurutnya, film dapat menginspirasi siswa dan meningkatkan imajinasi mereka terhadap sains. Tatang juga menyatakan bahwa film adalah medium penting untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kecintaan terhadap sains, yang sesuai dengan fokus Indonesia dalam meningkatkan sains di kalangan siswa.

Tatang juga menekankan pentingnya generasi muda untuk memahami dan menguasai sains guna keberlanjutan lingkungan. Ia berharap Science Film Festival 2023, yang diinisiasi oleh Goethe-Institut, tidak hanya menyajikan film berkualitas yang menginspirasi imajinasi tentang sains, tetapi juga dapat membuka pemikiran generasi muda bahwa sains dapat menjadi hal yang menyenangkan.

Tema festival film sains ini tidak hanya mencerminkan panggilan untuk bertindak, tetapi juga menggambarkan tekad bersama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan lestari bagi generasi mendatang. Kemampuan yang diharapkan tumbuh dari para siswa adalah pemahaman sains yang relevan dengan kehidupan mereka, terutama dengan masa depan mereka. Tatang berharap generasi muda, khususnya para siswa, tidak hanya terinspirasi oleh berbagai film dan budaya yang ada dalam festival ini, tetapi juga dapat mempengaruhi teman-teman mereka di daerah lain.

Meskipun festival ini hanya diadakan di 70 kota, generasi milenial dan generasi Z, yang merupakan komponen generasi terbanyak, sangat aktif di media sosial. Oleh karena itu, dengan akses internet yang semakin baik, daerah-daerah lain juga dapat tertarik untuk melihat film-film yang ada dalam festival ini.

Science Film Festival 2023 diadakan secara hibrida, mencakup siswa-siswi SD sampai SMA di 70 kabupaten/kota. Festival ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya perlindungan dan restorasi ekosistem melalui pemutaran film-film internasional. Selain pemutaran film, acara ini juga melibatkan eksperimen sains di sejumlah sekolah yang berpartisipasi. Beberapa pusat sains di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Pontianak juga turut serta dalam mengadakan pemutaran film dan eksperimen sains secara langsung.

Artikel ini disusun berdasarkan pernyataan Tatang Muttaqin mengenai pentingnya film sebagai medium untuk meningkatkan kecintaan anak sekolah terhadap sains. Film dapat menginspirasi siswa, meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan kecintaan terhadap sains. Festival film sains ini juga bertujuan untuk membuka pemikiran generasi muda bahwa sains dapat menjadi hal yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan mereka.