Farari mendapatkan pelajaran berharga dari Piala Asia U20

Ferghana (JurnalPagi) –

Bek tengah sekaligus kapten timnas Indonesia, Mohammad Ferrari, mengaku mendapat pelajaran berharga dari keikutsertaannya di Asian Nations Cup jelang kompetisi besar lainnya, Piala Dunia U-20, yang akan digelar pada Mei mendatang. .

Garuda Muda gagal lolos ke perempat final setelah hanya finis ketiga di Grup A Piala Asia U-20 AFC. Meski lawan Indonesia memiliki poin yang sama dengan Irak, yakni empat poin, namun berkat keunggulan selisih gol, lawan Indonesia berhak melaju ke babak penyisihan di game pertama.

Ferrari mengatakan dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Timnas U20 AS: Semua orang tahu bahwa kita kalah secara fisik, tetapi tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola, para pemain Timnas U20 cepat dan ini bisa menjadi modal kita untuk kalah. lawan Uzbekistan di Stadion Esteghlal, Ferghana, Selasa waktu setempat.

Dalam laga melawan Uzbekistan yang berakhir imbang 0-0 itu, timnas Indonesia tampil sangat baik. Untuk masalah ofensif, mereka masih berkutat dengan empat tembakan saja.

Namun dari segi pertahanan, bek Indonesia tampil baik dengan mengatasi 18 tembakan Uzbekistan.

Alhamdulillah walaupun hasilnya kurang memuaskan, kami bermain bagus, apa yang diinginkan pelatih bisa kami terapkan termasuk di dalamnya pertahanan Pemain dari tim Persia Jakarta mengatakan: Kami tidak menerima gol dalam pertandingan ini.

Timnas Indonesia kebobolan dua gol dan mencetak satu gol dalam tiga pertandingan yang diikutinya selama mengikuti Piala Asia U-20. Kekalahan 0-2 di laga pertama melawan Irak menjadi kendala utama yang menghentikan Garuda Muda di babak penyisihan grup.

Ferrari dan kawan-kawan di Timnas U20 Indonesia masih memiliki waktu sekitar dua bulan untuk persiapan menghadapi Piala Dunia U20.

Kali ini akan singkat karena mereka akan menghadapi lawan yang lebih tangguh dari pada di AFC dan berpeluang satu grup dengan tim-tim besar seperti Italia, Senegal dan Slovakia di babak semifinal AFC U20.

Penceramah : Rauf Ender Adipati
Editor: Roy Rosa Bakhtiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *