Mari berempati. Jangan selalu menyalahkan wasit, wasit, wasit
JAKARTA (JurnalPagi) – Presiden PSSI Eric Tohir mengatakan pihaknya lebih mengutamakan kesejahteraan wasit sebelum membahas penggunaan teknologi seperti video asisten wasit (VAR) di Indonesia.
“Kami akan bekerja memperbaiki wasit, sistem pertandingan, kemudian perhitungan VAR,” kata Eric di GBK Arena, Jakarta, Sabtu.
Menurut menteri BUMN, saat ini jumlah pendapatan para hakim sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia mencontohkan wasit Liga 2 bernama Ruhi yang digaji Rp 5,5 juta per pertandingan. Dengan penghasilan sebesar itu, dia hanya akan memimpin dalam permainan lima sampai tujuh kali per musim, lanjut Eric.
Padahal, idealnya, Eric berpendapat wasit harus bekerja 12-15 pertandingan per musim. Ruhi juga mencari nafkah dengan menjual dadih.
“Dari situ dia berpenghasilan Rp 200.000 sebulan, sedangkan istrinya bekerja sebagai guru cilik dengan tambahan gaji Rp 900.000 setahun. Ayo berempati. Selalu hakim, hakim, Jangan salahkan hakim.” Mantan presiden klub Inter Milan di Liga Italia. .
Eric Tohir dengan tegas meminta semua pihak tidak menjadikan wasit sebagai korban kehancuran sepakbola nasional.
Eric meyakinkan seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2027-2023 akan berkomitmen mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta jika terjadi peristiwa negatif di sepakbola Indonesia.
Mereka tidak akan menggunakan saluran listrik untuk menentukan kebijakan.
Eric berkata, “Saya mendorong empati. Kita perlu membuat keputusan dengan hati kita, bukan dengan kekuatan kita. Kita perlu mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta, kemudian mencari solusi, bukan dengan menggunakan kekuatan dan arogansi.”
Eric Tohir Pastikan PSSI Kembali Bentuk Badan Timnas
Eric: PSSI Bentuk Interim Support and Infrastructure Committee
Ketua PSSI minta semua pihak berpikir jernih soal ricuh di Samrang
Zulkifli Hasan Berharap Eric Thawhir Tuntaskan Reformasi PSSI
Pengkhotbah: Michael Sihan
Editor: Dadan Ramdani