JAKARTA (JurnalPagi) – Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. dokter. dokter. Ketut Suastika, SpPD-KEMD mengatakan, dampak flu bisa lebih parah jika menyerang pasien diabetes, sehingga meningkatkan risiko rawat inap hingga 3-6 kali lipat.
“Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya lemah. Itu sebabnya infeksi juga bisa lebih parah dibandingkan orang tanpa diabetes,” kata Ketut dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Selain peningkatan risiko rawat inap, pasien diabetes yang mengalami flu memiliki peningkatan risiko masuk ICU hingga 4 kali lipat dan peningkatan risiko kematian hingga 6 kali lipat, kata Ketut.
Diabetes merupakan faktor risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, jelas Ketut. Dengan cara yang sama, flu dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan pneumonia.
“Jadi, diabetes merupakan faktor risiko, tidak hanya (mempredisposisi) pasien terkena flu, tetapi diabetes dan flu memperparah gangguan pernapasan serta penyakit lainnya,” ujar Ketut.
Persadia Sebut Penderita Diabetes Rentan Terinfeksi Virus
Selain itu, karena dampaknya yang lebih parah, Ketut mengatakan biaya pengobatan pasien diabetes yang terserang flu dipastikan akan bertambah.
“Jadi bukan hanya masalah pasien sakit atau meninggal, tapi biaya yang ditanggung pasien dan pemerintah melalui BPJS,” kata Ketut.
Untuk itu, ia pun menyarankan pasien diabetes untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahun.
“Saya sangat setuju bahwa penderita diabetes adalah kelompok yang berisiko tinggi terkena flu dan mengalami komplikasi yang lebih parah, sehingga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu,” kata Ketot.
Pengisian: Jaga gaya hidup Anda untuk mencegah diabetes
Menurutnya, pemberian vaksin flu pada pasien diabetes telah terbukti mengurangi rawat inap dan kematian. Ini karena respon imun yang dihasilkan oleh vaksin flu pada pasien diabetes umumnya sebanding dengan orang dewasa sehat lainnya.
“Saya kira kita punya banyak data ketika kita mengelola COVID-19. Jadi orang yang menderita diabetes masih memiliki respon kekebalan yang baik ketika mereka divaksinasi Covid-19, serta flu. Jadi tidak ada apa-apa. perlu dikhawatirkan,” kata Ketot. “
Berbagai lembaga dan asosiasi kesehatan di seluruh dunia telah merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan untuk pasien diabetes. PERKENI telah memasukkan pentingnya vaksin influenza dalam pedoman tahun 2021 untuk penatalaksanaan dan pencegahan diabetes tipe 2 di Indonesia.
Papdi: Vaksinasi influenza masih rendah di Indonesia
Pembicara: Sochi Nurhaliza
Editor: Siti Zulikha