Dokter: Kurangnya aktivitas fisik saat liburan memengaruhi performa kerja

Jakarta (JurnalPagi) – Spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO mengatakan perubahan pola kebiasaan seperti berkurangnya aktivitas fisik saat liburan dapat mempengaruhi efisiensi kerja bahkan menurunkan kinerja.

Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) mengatakan, “Nah ini tidak boleh. Toh kita mau lebaran atau natal, dll, prestasi kerja kita harus tetap bagus bahkan lebih baik lagi di tahun 2023. .” Saat menelepon JurnalPagi, Selasa.

Michael menyoroti perubahan kebiasaan yang sering terjadi pada masa liburan di masyarakat dengan berkurangnya atau bahkan tidak ada aktivitas fisik.

Meski libur Natal dan Tahun Baru tidak seramai dan seramai libur Idul Fitri, Michael mengatakan masih ada perubahan kebiasaan yang menyebabkan masyarakat, khususnya di perkotaan, tanpa sadar memangkas waktu yang dihabiskan. Tentang aktivitas fisik

“Hanya orang tertentu yang mau berolahraga saat liburan. Hanya orang tertentu, kelompok kecil tertentu saja,” ujarnya.

Potensi masalah kenaikan berat badan juga harus menjadi perhatian masyarakat umum setelah menikmati berbagai makanan selama liburan. Michael menegaskan, masalah kenaikan berat badan tidak boleh dianggap enteng karena jika tidak dikendalikan akan berdampak negatif di kemudian hari.

“Tahun lalu saya naik 2 kg, oh, saya tidak bisa kembali ke berat semula. Tahun ini saya naik 1 kg lagi.” Itu tidak lagi dapat digunakan. Disinilah dia baru menyadari bahwa sisi dari kutipan di atas terlihat. Michael berkata: biaya kesehatan.

Saat liburan, sebenarnya boleh saja menikmati makan makanan, apalagi jenis baru, asal tahu cara mengatur berat badan ideal. Input Dan keluaran pada tubuh

dalam teks Input, Michael menganjurkan diet sehat sesuai dengan kalori yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu. dalam teks keluaranLakukan aktivitas fisik atau olahraga untuk membakar kalori.

Beliau mengatakan : Disinilah defisit secara bertahap dibuat agar kita bisa mengembalikan berat badan ke berat awal sebelum dinaikkan, bahkan jika sudah kelebihan, kita bisa mencapai berat badan ideal yang lebih baik.

Karena aktivitas fisik cenderung menurun saat liburan, Michael mengatakan sebaiknya memulai dengan aktivitas ringan seperti jalan kaki untuk mengembalikan pola normal.

Misalnya, kami biasanya berjalan kaki ke terminal bus Trans Jakarta. Misalnya jangan menggunakan ojek untuk menuju terminal bus, hal ini akan mengubah kecepatan metabolisme tubuh dan juga memperlambat metabolisme kita dalam bekerja. Dia berkata: Karena tidak aktif, itu menyebabkan banyak penyakit.

Michael menekankan bahwa aktivitas fisik harus direncanakan, terukur, teratur dan berkesinambungan. Bangun kebiasaan perlahan tapi pasti. Jika pola kebiasaan ringan hingga sedang dibangunkan kembali, program dapat ditingkatkan menjadi beberapa bentuk aktivitas fisik atau latihan intensitas berat.

Ditambahkannya, Yang tak kalah penting adalah salah satu keberhasilan program penurunan berat badan adalah mengikuti pola makan dan olahraga yang bahagia dan bebas stres.

“Jadi, kita bisa memulihkan kondisi yang tadinya baik, yang sempat turun saat Natal dan Tahun Baru, lalu kembali normal. Dan mudah-mudahan pulih lebih baik dari sebelumnya,” ujar Michael.

Lima Tips Perekrutan Anti Hantu untuk Pemberi Kerja dan Pencari Kerja

Tips Menghindari Peluang Kerja Palsu

Tips mengidentifikasi dan menghindari peluang kerja palsu

Koresponden: Rizka Kharonisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *