Jakarta (JurnalPagi) – Perusahaan hiburan AS Disney berencana memangkas hingga 7.000 pekerjaan untuk memangkas biaya, yang diharapkan dapat menghemat US$5,5 miliar (83,1 triliun rupiah).
Berita PHK datang langsung dari CEO Disney Bob Iger, yang akan kembali memimpin pada akhir tahun 2022.
Saat The Verge diluncurkan Kamis, langkah mem-PHK dilakukan sebagai cara untuk bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Bersamaan dengan rencana PHK, Iger juga mengumumkan perubahan divisi dalam bisnis Disney, yang kini mencakup Produk dan Hiburan Disney, ESPN, dan Taman Disney.
SAYAGER menilai layanan hiburan digital masih bisa tumbuh meski saat ini sedang melambat.
Di Amerika Serikat dan Kanada, hanya ada 200.000 tambahan pelanggan Disney Plus pada akhir tahun 2022, sehingga total pelanggan di wilayah tersebut menjadi 46,6 juta. Secara internasional, layanan Disney Plus saja (tidak termasuk Disney Hotstar) memperoleh tambahan 1,2 juta pelanggan.
Layanan streaming lainnya Disney, Hulu dan ESPN Plus juga mengalami pertumbuhan yang lambat, masing-masing menambah 800.000 dan 600.000 pelanggan.
Apple Mendekati Disney Untuk Kembangkan Konten VR
Layanan Disney menunjukkan saat ini Itu masih mengalami peningkatan 13% menjadi $ 5,3 miliar (Rp 80,1 triliun). Namun, perusahaan diperkirakan telah merugi sekitar $1,5 miliar pada kuartal terakhir tahun 2022.
“Proyeksi kami saat ini menunjukkan bahwa Disney Plus akan menguntungkan pada akhir tahun fiskal 2024, dan itu tetap menjadi tujuan kami,” kata Iger.
Menurut Iger, meski Disney akan turun di akhir tahun 2022, hal itu belum bisa dijadikan acuan untuk mengubah taktik perusahaan.
BTS Umumkan Film Dokumenter ‘BTS Monuments: Beyond the Star’ di Disney+
Bob Iger kembali sebagai CEO Disney
Fakta Film Jailangkung: Sandekala Rilis di Disney+
Penerjemah: Livia Cristianti
Editor: Natisha Andarningtias