Dikatakan bahwa risiko menggunakan tembakau alternatif lebih rendah daripada merokok

Jakarta (JurnalPagi) –

Toksikologi dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Irlandia (UNAIR), Shweim Hedayat mengatakan, produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik (vape), produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin memiliki profil risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.

Shwem menjelaskan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, berdasarkan sebuah penelitian Tinjauan literatur sistematis Produk tembakau alternatif yang dikembangkan Unair dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan rokok karena berbeda secara signifikan dalam hal senyawa kimia berbahaya dan berpotensi bahaya akibat perbedaan cara penggunaannya.

Produk tembakau alternatif tidak terbakar. Misalnya, rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan menggunakan sistem pemanas dengan pengatur suhu sehingga hanya menghasilkan uap atau aerosol dan tidak mengeluarkan asap seperti rokok.

Uap yang dihasilkan dari produk tembakau alternatif tidak mengandung partikel padat.

Berkat sistem pemanas ini, produk tembakau alternatif dapat mengurangi risiko merokok orang dewasa hingga 90%. Jadi, kalau masih ada orang yang menganggap produk ini sama bahayanya dengan rokok, mereka salah. “Mari kita diberitahu.

Asap rokok yang dihasilkan dari proses pembakaran terdiri dari 31% air, sedangkan sisanya terdiri dari nikotin, gliserol, dan zat berbahaya atau berpotensi bahaya, termasuk TAR yang bersifat karsinogenik.

Gunakan Produk Tembakau Alternatif untuk Kurangi Prevalensi Merokok

Menurut data US National Cancer Institute, TAR yang merupakan hasil pembakaran rokok mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

“Sebagai tindakan pencegahan, perokok aktif dapat mengurangi bahayanya dengan beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan. Produk tersebut tidak melalui proses pembakaran, sehingga tidak ada asap yang mengandung TAR. Produk Tembakau Sebagai gantinya, mereka hanya pergi, kata Shweim: melalui proses pemanasan dan menghasilkan uap air (aerosol).

Shwem mengatakan bahwa produk alternatif yang dihasilkan berdasarkan penelitian ilmiah dan kemajuan teknologi terkini tidak sebahaya rokok.

APVI: Penyalahgunaan narkoba di liquid vape harus ditindak tegas

Peneliti Gali Potensi Tembakau Alternatif Bantu Perokok Dewasa

Masyarakat: Beda regulasi optimalkan potensi tembakau alternatif

Editor: Satyagraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *