Dewan Pers mendorong media membangun kepercayaan publik terhadap kualitas konten

Jakarta (JurnalPagi) – Dewan Pers Indonesia mendorong media arus utama untuk membangun kepercayaan publik melalui konten atau berita yang berkualitas, terutama dalam memproduksi dan mendistribusikan berita melalui penggunaan media sosial.

Paulos Teri Agung Cristanto, Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, mengatakan media sosial sebenarnya merupakan sumber informasi pertama yang paling mudah diakses publik. Namun, media arus utama juga merupakan otoritas untuk memvalidasi informasi yang diperoleh dari media sosial.

Menurut Peraturan atau Pedoman Dewan Pers, Agong menyebut ada dua jenis akun media sosial yang berada di bawah perlindungan Dewan Pers, yaitu media sosial yang terafiliasi langsung dengan perusahaan pers dan media sosial yang dikelola oleh wartawan. atau pekerja media yang berafiliasi langsung dengan perusahaan pers.

Kedua hal ini didukung oleh Dewan Pers dan Dewan Pers wajib mendorongnya dapat dipercayaItu membangun kepercayaan publik, kata Agung dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Dewan Pers minta wartawan jaga integritas di Pemilu 2024

Ia juga mengingatkan: Akun media sosial yang dikelola oleh jurnalis atau pekerja media yang tidak berafiliasi dengan perusahaan pers dan media sosial yang dikelola oleh produsen konten, tidak masuk dalam perlindungan Dewan Pers dan bukan termasuk media utama. .

Menurut Agong, saat ini media sosial tidak hanya digunakan untuk menyebarkan konten berita, tetapi juga sebagai wadah atau forum. tempat tidur, latar belakang Baru dalam Pers Jadi, meski melalui media sosial, konten yang diproduksi atau disebarluaskan tetap menjadi bagian dari pers.

“Mereka adalah media sosial tetapi mereka adalah bagian dari media arus utama menurut UU No. 40 Tahun 1999. Ini yang sangat kita perhatikan, kita didorong untuk membuat kualitas yang baik, menyediakan konten yang berkualitas untuk Berkreasi untuk masyarakat umum. Amanah,” ujarnya.

Saat Media Sosial Semakin Diminati Media Sosial

Menurut Agong, kepercayaan publik terhadap media arus utama juga sangat dipengaruhi oleh politik tempat tidur, latar belakang Seperti algoritma Google, disebutkan bahwa tahun ini Google tidak lagi memprioritaskan konten clickbait.Klik umpan) sehingga media arus utama, termasuk yang menggunakan media sosial untuk mendistribusikan dan memproduksi konten, harus menghasilkan berita yang berkualitas.

“Media arus utama, termasuk yang menggunakan media sosial untuk mendistribusikan dan menjadi platform mereka, mau tidak mau harus menghasilkan berita dan konten berkualitas untuk membangun kepercayaan,” harap Agong.

Masalah organisasi yang sedang dibahas untuk undang-undang hak cipta

Koresponden: Rizka Kharonisa
Editor: Siti Zulikha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *