Purwakarta (JurnalPagi) – Republik Rakyat China (RRC) Dedi Molyadi berinisiatif merelokasi keluarga korban longsor yang merenggut nyawa di Desa Cinangsi, Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
“Dengan rencana relokasi, saya berharap mereka bisa pindah ke daerah yang lebih aman. Jadi mereka tidak harus mati kehujanan setelah kehilangan nyawa satu generasi untuk mengambil risiko.”
Dedi Molyadi mendatangi langsung keluarga korban longsor di Desa Cinangsi, RT 5 RW 1, Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta pada Jumat (9/10) malam.
Mantan raja muda Purwakarta itu langsung menemui satu keluarga yang berduka karena salah satu anaknya, Fahri Ibrahim (8), tewas tertimpa longsor.
Bencana longsor terjadi di kawasan Wanayasa Purwakarta
Jalur alternatif dibuat untuk warga Purvakarta yang terisolasi
Kedatangan Dedi di rumah duka langsung disambut tangis dan pelukan dari ibu korban Bohaya. Ia masih sedih karena anaknya kini telah tiada.
Putranya meninggal dalam longsoran salju saat mandi.
Empat keluarga tinggal di rumah itu. Setiap saat mereka harus bertaruh nyawa karena tidak ada pilihan lain selain tinggal di rumah.
Sedangkan kondisi hujan yang deras dikhawatirkan akan menyebabkan tanah longsor kembali terjadi.
Menghadapi kondisi tersebut, Dedi langsung mulai mencari tempat untuk merelokasi keluarga korban.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta melaporkan satu orang meninggal dunia dan satu rumah tertimbun longsoran batu di Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.
Kepala BPBD Purwakarta Judy Hardiana mengatakan, korban yang tewas adalah anak Fahri Ibrahim yang masih berusia 8 tahun.
Korban meninggal setelah tertimbun longsoran dan material bangunan.
Dengan terjadinya kejadian tersebut, korban yang sedang mandi tiba-tiba tertimpa batu di belakang rumahnya akibat longsor.
Judy mengatakan, bencana longsor terjadi pada Jumat malam (12/9) saat hujan deras mengguyur wilayah Jetilohor dan sekitarnya.
Pemkot Purvakarta menyita rumah yang tertimpa batu besar
Empat Orang Meninggal Akibat Longsor di Purvakarta
Koresponden: M. Ali Khomeini
Diedit oleh: Zita Mirina
