Daftar kosmetik alternatif dan produk perawatan kulit halal bersertifikat lokal yang tidak mendukung Israel

Hop.ID – Boikot terhadap produk-produk Israel dan mereka yang dicurigai mendukungnya terus berlanjut.

Gerakan boikot terhadap produk Israel dan para pendukungnya juga menyasar sektor kosmetik perawatan kulit, sehingga mendorong sejumlah konsumen mencari merek perawatan kulit lokal.

Di sektor kosmetik dan perawatan kulit, konsumen semakin mempertimbangkan label dan rantai pasokan produk yang diduga memboikot produk Israel.

Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis 2023, GSK Indonesia dan PDPI luncurkan kampanye OK Lung Care.

Mereka cenderung mencari informasi tentang kepemilikan perusahaan, kemitraan dengan Israel, atau dukungan keuangan untuk negara tersebut sebelum mengambil keputusan pembelian.

Beberapa merek kosmetik yang diduga memiliki hubungan dengan Israel dan menjadi sasaran sanksi internasional antara lain L’Oréal, Revlon, Estée Lauder, dan Kimberly-Clark.

Ayesha Maharani, pendiri Halal Corner, mengingatkan konsumen Muslim melalui Instagram untuk beralih dari produk perawatan kulit Israel dan sponsornya ke merek lokal.

Selain dibuat oleh produsen lokal, skin care lokal juga bisa dijamin kehalalannya.

Akun Instagram @aishamaharani menulis: “Mari kita tinggalkan skin care yang mendukung Isriwil (Israel) guys, dukung skin care lokal halal yang tidak mendukung Isriwil.

Buah Kapel, Buah Khas Kota Juja yang Menjadi Buah Favorit Para Putri Keraton untuk Mengharumkan Badan.

Aisha merekomendasikan sejumlah brand skin care lokal, salah satunya Azarine, brand kecantikan lokal asal Sidoarjo yang fokus di bidang perawatan wajah dan kulit.

Didirikan pada tahun 2002, merek kosmetik ini mengklaim menawarkan resep spa herbal Indonesia untuk kenyamanan pasar retail dan salon kecantikan modern.

Seperti dilansir di situs resminya, produk Azarine diproduksi di PT. Wahana Cosmetika Indonesia sudah terdaftar BPOM dan bersertifikat Halal.

Kisah Faizan, TKI asal Malaysia yang sukses memiliki tanah, membangun rumah, membeli mobil dan motor, bahkan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi di bidang kesehatan.