CSD, RFEF, dan LaLiga bergabung dalam kampanye melawan rasisme

Jakarta (JurnalPagi) – Dewan Olahraga Spanyol (CSD), Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) dan LaLiga telah bersatu untuk kampanye melawan rasisme, di mana ketiga badan tersebut ingin dengan suara bulat menolak secara mutlak dan tegas terhadap perilaku rasis. .

Menurut pernyataan resmi LaLiga yang diterima pada hari Rabu, kampanye tersebut akan ditampilkan di siaran nasional dan internasional dari semua pertandingan, di logo dan papan reklame, dan di semua stadion LaLiga melalui lembar informasi untuk para penggemar.

Selain itu, kampanye akan terlihat di plakat yang dibawa oleh starting line-up dan juga di ban lengan para pemain di pertandingan selanjutnya.

“Rasis, keluar dari sepakbola” dan “United against racism” bertujuan untuk menyatukan kekuatan semua orang: institusi, klub, pemain, dan penggemar untuk menghilangkan rasisme dan mereka yang menunjukkan perilaku rasis dari sepak bola kita, kata La Liga.

Enam wasit VAR dipecat usai rasisme terhadap Vinicius

Sebelumnya, LaLiga mengumumkan meminta lebih banyak kekuatan sanksi agar lebih efektif dalam memerangi kekerasan, rasisme, xenofobia, dan intoleransi dalam olahraga.

Badan liga Spanyol mengatakan telah berada di garis depan dalam mengidentifikasi dan melaporkan perilaku seperti itu di stadion sepak bola selama beberapa tahun terakhir, tetapi merasa tidak berdaya untuk melihat bagaimana pelaporan tersebut berakhir.

“Meskipun ada upaya kuat dan berkelanjutan untuk memerangi kekerasan dan rasisme secara serius, LaLiga sangat kecewa dengan kurangnya sanksi dan hukuman oleh olahraga, komisi disiplin, administrasi publik, dan badan peradilan pelaporan,” kata LaLiga.

Dia menambahkan: “Dalam menghadapi situasi serius ini, dalam beberapa hari mendatang LaLiga secara resmi akan meminta amandemen UU 19/2007 tertanggal 11 Juli tentang kekerasan, rasisme, xenophobia dan intoleransi dalam olahraga dan UU 39/2022 tertanggal 30 Desember di Itu akan memberikan kasus latihan.

Tujuan dari proposal ini adalah untuk meminta LaLiga untuk menjalankan kekuatan disipliner atas insiden semacam ini yang terjadi dalam kompetisi profesional, sehingga Komisi Disiplin LaLiga dapat menjatuhkan sanksi.

Beberapa dari sanksi ini termasuk, dengan penutupan penuh atau sebagian tempat olahraga, pelarangan akses penonton/penggemar ke sana dan mengenakan sanksi keuangan tanpa mengurangi penerapan tindakan sementara atau pencegahan yang mungkin sesuai tergantung pada keadaan. Sifat dan tingkat keparahan insiden

Vinicius Kembali Jadi Sasaran Rasisme di La Liga

Ancelotti Soal Rasisme: Kita Harus Akhiri

Koresponden: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ervan Sohairondi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *