Coca-Cola Europe Oceania bermitra dengan Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan mangrove

Jakarta (JurnalPagi) –

Coca-Cola Europe Oceania partner Indonesia menyelenggarakan pelatihan bagi penggiat mangrove di Kepulauan Seribu.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 25 orang penggiat mangrove, Kelompok Wanita Tani (KWT) Green House, Kelompok Tani Hutan (KTH) SKP Samo-samo, Kelompok Tani Mangrove Sejahtera Panggang dan pemandu wisata yang tergabung dalam Pokdarwis Desa Pulau Panggang. Menghadirkan pembicara dari Taman Nasional Kepulauan Seribu yang juga berada di Pulau Pramuka.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan mangrove dan ekosistemnya, para pemerhati lingkungan di Kawasan Lindung Kepulauan Seribu mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi interpretasi mangrove untuk mendukung ekowisata di Kawasan Lindung Kepulauan Seribu, 26-28 Desember 2022.

“Diharapkan dengan pelatihan peningkatan kompetensi interpretasi mangrove, para penggiat mangrove di Pulau Pramuka dan Pulau Pangang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mumpuni untuk memahami detail fungsi ekologis yang dapat mendukung upaya pelestarian hutan mangrove,” ujar kepala daerah. perusahaan untuk memperkaya Nurlidah Fatemikasari, Direktur Urusan Indonesia Tengah, CCEP Indonesia dalam siaran persnya, Jumat.

Sementara itu, Maharia, penyuluh kehutanan nonpemerintah yang juga peraih Kalpataro Award 2017 menjelaskan, ekosistem mangrove selain fungsi ekologis fisik, memiliki fungsi sosial dan fungsi ekonomi, termasuk ekowisata, yang diharapkan dapat berkembang. untuk melanjutkan Sejalan dengan tujuan melestarikan hutan bakau di pesisir pantai seperti pulau seribu.

Dengan tujuan penanaman 10.000 pohon mangrove setiap tahunnya di Pulau Pramuka, diharapkan dengan pelatihan selama tiga hari ini, para penggiat mangrove dapat lebih memahami manfaat mangrove sehingga dapat mendorong masyarakat lain untuk ikut serta dalam pelestarian hutan mangrove dan merasakan pengalamannya. peningkatannya. Daya tarik pariwisata berkelanjutan di kawasan.

CCEP Indonesia juga mendukung konservasi mangrove di Pulau Pramuka dengan menanam lebih dari 10.500 bibit mangrove mulai tahun 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *