JAKARTA (JurnalPagi) – Bruce Willis didiagnosis menderita demensia frontotemporal, menurut pengumuman keluarganya yang dirilis melalui situs Association of Frontotemporal Degeneration (AFTD) pada Kamis (16/2) waktu setempat.
Kabar ini mencuat setelah aktor berusia 67 tahun itu didiagnosis menderita afasia pada Maret tahun lalu. Situasi ini membuat keluarga memutuskan bahwa Willis harus pensiun dari dunia akting.
“Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce telah berubah dan dia didiagnosis dengan sesuatu yang lebih spesifik: demensia frontotemporal (juga dikenal sebagai FTD),” kata keluarga Willis.
Mengenal Gangguan Afasia Bruce Willis
Romer Willis, putri pertama sang aktor, berbagi hal yang sama di akun Instagram-nya pada hari Jumat.
AFTD, sebuah organisasi nirlaba AS yang mendukung penderita FTD, menyatakan bahwa kondisi FTD sebagian besar memengaruhi kepribadian, perilaku, bahasa, dan gerak pada penderita. Ini karena demensia jenis ini terjadi di lobus frontal dan temporal otak.
Bruce Willis pensiun dari akting karena afasia
Demensia jenis ini paling sering dialami oleh orang yang berusia di bawah 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan orang berusia di atas 60 tahun atau lebih. Menurut AFTD, demensia jenis ini tidak dapat disembuhkan dan harapan hidup antara 7 dan 13 tahun.
“Saat ini belum ada obat untuk penyakit ini, kenyataan yang kami harapkan akan berubah di tahun-tahun mendatang,” kata keluarga Willis dalam sebuah pernyataan.
Willis terkenal karena memerankan John McClane dalam franchise Die Hard (1988–2013). Peran penting Willis lainnya termasuk seorang psikolog anak yang pasiennya dapat berbicara dengan orang mati di The Sixth Sense (1999). Dia juga telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk Golden Globe dan Emmy Awards.
Bruce Willis Kembali Membintangi Prekuel Die Hard
Koresponden: Rizka Kharonisa
Editor: Siti Zulikha