BPODT meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan pariwisata Danau Toba

Bisa juga dibangun tahun depan.

Jakarta (JurnalPagi) – Badan Pelaksana Danau Toba (BPODT) akan segera memperbaiki infrastruktur di dalam dan sekitar kawasan Danau Toba untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata prioritas itu pada 2023.

“Kami berharap jembatan yang menghubungkan Pulau Samosir dengan daratan itu bisa dibangun tahun depan,” kata Jimmy Panjaitan, Direktur Utama BPODT pada retret nomaden Kaldera Toba di Desa Sibisa, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Selain Jembatan Aek Tano Ponggol, Jimmy juga berharap pembangunan jalan tol terpanjang di Provinsi Sumatera Utara itu, yakni ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat yang bisa mencapai 143,5 km segera rampung.

Setelah jalan tol selesai, akses ke Danau Toba bisa lebih cepat, hanya memakan waktu sekitar 2,5 jam dari Madan, dari semula 4 jam melalui jalan arteri.

Beberapa fasilitas lain yang akan dikembangkan BPODT antara lain hotel bintang lima dan fasilitas pendukung lainnya. Saat ini, menurut Jamie, saat ini sudah ada enam calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di bursa tersebut.

Dari enam investor tersebut, BPODT berharap dapat menarik tiga investor senilai sekitar Rp 200-600 miliar.

Khusus untuk hotel berbintang lima, menurut Jamie, akan begitu terobosan Desember ini

Untuk mendukung pengembangan ekonomi di sekitar objek wisata Danau Toba, BPODT melakukan intervensi dengan pendidikan bagi masyarakat sekitar. Pelatihan yang dimaksud meliputi pelatihan profesi kuliner, barista, pentas seni dan budaya.

Sandiaga Uno Luncurkan Kalender Event Danau Toba 2022

Ini Pejabat BPODT yang Ditunjuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Hotel kapsul ramah lingkungan, tempat wisata baru di Danau Toba

Koresponden: Sorianto
Editor: Alviansia Pesaribo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *