Jakarta (JurnalPagi) – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menjamin sistem keamanan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan berkomitmen memantau kasus serangan siber yang dialami lembaga tersebut hingga tuntas.
Dalam konferensi pers bersama BSI di kantor BPKN di Jakarta, Kamis, Wakil Presiden BPKN Mubarak Mubarak menilai BSI aman.
Mufti menjelaskan: Menurut pandangan BPKN tentang keamanan insyaallah aman, kami sudah bertemu dan berbicara langsung dengan BSI, kami yakin keamanan ini bisa terjamin.
BSI Pastikan Dana Simpanan Konsumer Aman
Mufti menambahkan, pihaknya akan memantau kasus serangan siber yang dialami BSI hingga tuntas dan memastikan keamanan dana simpanan nasabah yang tersimpan di perbankan.
Mufti melanjutkan, sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 4A, hak konsumen atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Mufti mengatakan: Sebagai konsumen, pelanggan memiliki hak untuk merasa nyaman dan aman dengan pelayanan yang diberikan.
Sejak kejadian serangan siber pada 8 Mei lalu, banyak pelanggan BSI yang mengeluhkan terganggunya akses layanan digital BSI Mobile. Beberapa tidak dapat mengakses layanan online.
BSI menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh pembaruan dan pemulihan sistem dan semua layanan BSI kini telah kembali normal.
Transaksi akan berjalan seperti biasa, baik melalui ATM, layanan cabang atau Bank Selulerkata Sekretaris Perusahaan BSI Gunwan Arif Hartio.
Gunawan mengatakan proses kajian forensik digital sudah 97 persen selesai, namun belum bisa merinci kesimpulan atau kerugian terkait serangan siber yang dialami.
“Saat ini proses forensik digital masih berjalan, kami juga sedang mengidentifikasi apakah potensi maksimal terkait kondisinya, kami masih menunggu hasil akhir untuk menduga apa yang terjadi,” kata Gunawan.
BSI siapkan Rp 580 miliar untuk perkuat keamanan IT dan data
BSI Lantik Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko Baru
Kementerian Komunikasi dan Informatika kini mengklarifikasi kasus serangan siber BSI
Koresponden: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtias