Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Membantu Penanganan Bencana Longsor dan Kekeringan di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengambil langkah-langkah untuk membantu percepatan penanganan bencana longsor dan kekeringan yang menyebabkan kelaparan di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan. Pemerintah daerah setempat telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana mulai tanggal 21 Oktober hingga 1 November 2023. Hal ini memungkinkan BNPB untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk mengatasi bencana tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat. Hal ini memungkinkan BNPB untuk memberikan bantuan dengan cepat. BNPB akan mengirimkan logistik dan anggaran yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan masyarakat setempat.
Selain menyiapkan logistik, BNPB juga akan menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan muatan hampir 1.500 kg dalam satu kali penerbangan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah distribusi bantuan ke daerah-daerah terdampak. BNPB telah menyiapkan berbagai macam bantuan, antara lain 20 ton beras, 10.000 paket makanan siap saji, 10.000 bungkus biskuit protein, 5 unit tenda pengungsi, 1.500 paket sembako, 1.500 paket hygiene kits, 50 unit panel surya, dan anggaran operasional sebesar Rp1 miliar.
Kondisi bencana di Kabupaten Yahukimo meliputi longsor dan gagal panen. Akibat bencana longsor, sekitar 70 rumah masyarakat mengalami kerusakan ringan dan lebih dari 30 rumah mengalami kerusakan berat. Bantuan akan diberikan sesuai dengan tingkat kerusakan rumah, yaitu sebesar Rp15 juta per rumah untuk kerusakan ringan dan Rp60 juta per rumah untuk kerusakan berat. Data mengenai kerusakan rumah ini masih harus diverifikasi lebih lanjut.
BNPB juga akan menggunakan pesawat untuk mengangkut bantuan karena medan yang sulit dijangkau dan hanya dapat diakses melalui jalur udara atau pesawat. Bantuan yang diberikan oleh BNPB ini merupakan dukungan awal, dan kemungkinan akan ada bantuan tambahan sesuai dengan kebutuhan di lokasi terdampak.
BNPB akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengetahui kebutuhan yang lebih lanjut dalam mendukung masyarakat terdampak. BNPB berharap dapat memberikan bantuan yang memadai untuk membantu masyarakat Kabupaten Yahukimo menghadapi bencana ini.
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/3052389/bnpb-bantu-percepatan-penanganan-bencana-longsor-dan-kekeringan-di-yahukimo
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan dukungan percepatan penanganan bencana longsor dan kekeringan penyebab kelaparan di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan. Pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan status Tanggap Darurat Bencana mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023, sehingga BNPB dapat memberikan bantuan secara langsung.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan bahwa Pemkab Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat sehingga BNPB dapat memberikan bantuan secara cepat. Mereka akan mengirimkan logistik dan anggaran yang dapat langsung digunakan oleh Pemkab Yahukimo dan masyarakatnya. BNPB juga akan menyiapkan satu unit pesawat jenis Cessna Grand Caravan untuk mempermudah distribusi bantuan ke titik-titik terdampak.
Bantuan yang disiapkan oleh BNPB meliputi beras sebanyak 20 ton, makanan siap saji sebanyak 10.000 paket, biskuit protein sebanyak 10.000 bungkus, tenda pengungsi sebanyak 5 unit, sembako sebanyak 1.500 paket, hygiene kits sebanyak 1.500 paket, solar panel sebanyak 50 unit, dan anggaran operasional sebesar Rp1 miliar. Selain itu, BNPB juga menyiapkan satu pesawat untuk mengangkut bantuan tersebut, karena medan yang sangat berat dan hanya dapat dijangkau melalui jalur udara.
Kepala BNPB juga menjelaskan bahwa selain kekeringan yang menyebabkan kelaparan, Kabupaten Yahukimo juga mengalami bencana longsor. Akibat bencana tersebut, sekitar 70 rumah masyarakat mengalami kerusakan ringan dan lebih dari 30 rumah mengalami kerusakan berat. Bantuan yang diberikan oleh BNPB akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah, dimana rumah yang rusak ringan akan mendapatkan bantuan sebesar 15 juta per rumah, sedangkan rumah yang rusak berat akan mendapatkan pergantian sebesar 60 juta.
Suharyanto menegaskan bahwa bantuan ini merupakan dukungan awal dan tidak menutup kemungkinan akan dikirimkan lagi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lokasi terdampak. BNPB akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung masyarakat yang terdampak.
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2765952/bnpb-siapkan-dukungan-percepatan-penanganan-bencana-longsor-di-kabupaten-yahukimo