Jakarta (JurnalPagi) –
Induk BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mengedukasi para ibu tentang risiko dan pencegahan kanker serviks di sejumlah kota di Indonesia.
Biofarma memperkenalkan skrining kanker serviks melalui program #SupportAllWoman di Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali dan beberapa kota besar lainnya.
Seperti yang kita ketahui, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara. Kanker biasanya terdiagnosis pada stadium lanjut atau ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan lebih rumit, sehingga deteksi dini sangat penting agar virus penyebab kanker serviks dapat terdeteksi sesegera mungkin.
Bio Farm Group Tinggalkan 1230 Penumpang
Ketua Persatuan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Jawa Barat, dr RM Sonny Sasotya, Sp.OG mengingatkan para wanita untuk rutin memeriksakan kesehatannya.
“Kanker serviks dapat dicegah, kita harus memiliki kesadaran untuk memeriksakan kesehatan kita pada waktunya, apalagi jika kita sudah aktif secara seksual, karena kebanyakan kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual,” ujar dokter tersebut. , apalagi sekarang tes ini mudah dan nyaman. Nak
Sementara itu, Corporate Relations Manager BioPharm Sri Harsi Tetki mengatakan BioPharm akan terus menciptakan kesadaran masyarakat khususnya kaum wanita tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks.
Sri Harsi mengatakan: “Dengan meningkatkan angka skrining kanker serviks, wanita di Indonesia akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik karena deteksi dini akan menurunkan angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia.”
Bio Farma telah meluncurkan kit diagnostik bernama CerviScan, sebuah inovasi yang dikembangkan oleh anak-anak di Tanah Air untuk deteksi dini human papilloma virus (HPV), penyebab utama kanker serviks.
Untuk mendapatkan layanan CerviScan, masyarakat dapat mengunjungi laboratorium kesehatan yang terdapat di beberapa lokasi di kota besar di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan. untuk mengunjungi dan Sumatera Utara
Kanker serviks menempati urutan kedua dengan 36.633 kasus atau 9,2 persen dari seluruh kasus kanker di Indonesia, menurut data dari website Kementerian Kesehatan.
Di Indonesia, menurut data GLOBOCAN, angka kejadian kasus baru kanker serviks tahun 2018 pada wanita di Indonesia berkisar 32.469 kasus (17,2%) dengan angka kematian 18.279 (8,8%).
Kanker yang terjadi akibat infeksi human papillomavirus (HPV) risiko tinggi ini terus menjadi fokus edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya individu yang aktif secara seksual, untuk rutin menjalani pemeriksaan deteksi dini.
Kurangnya informasi tentang kanker serviks dan ketakutan untuk melakukan skrining menjadi hambatan pencegahan dan pengobatan kanker serviks.
Maka Bio Farma berinovasi menciptakan produk buatan anak negeri untuk mendeteksi virus HPV bernama CerviScan.
sebuah acara Pertunjukan jalan Pada Kamis (13/4) dilaksanakan penyuluhan kanker serviks di Gedung Pascal Hyper Square Bandung dengan topik “Pencegahan kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan metode tes urin”.
Pertunjukan jalan #Support AllWoman Bio Farma akan terus mengedukasi lebih banyak masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks. Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung follow Instagram @sadarkankerserviks dan @biofarmaid.
Deteksi dini dapat mengurangi kejadian kanker serviks. Deteksi dini kanker serviks penting karena dapat sangat mengurangi angka kematian dan juga mencegah kanker serviks berkembang ke stadium yang lebih parah. Oleh karena itu, kesadaran wanita harus ditingkatkan untuk diagnosis dini.
Vaksin HPV primer penting untuk mencegah kanker serviks
Editor: Siti Zulikha