Oleh karena itu, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki inflasi paling baik dibandingkan dengan negara lain
JAKARTA (JurnalPagi) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiu memperkirakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) akan turun di bawah 4 persen mulai September 2023.
“Sehingga Indonesia menjadi salah satu negara dengan inflasi terbaik dibandingkan negara lain,” kata Perry dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Inflasi IHK akan turun menjadi 4% pada akhir tahun 2022 setelah efek dasar penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Dia mengatakan penurunan inflasi yang cepat adalah karena reaksi secara preventif Dari BI, stabilisasi nilai tukar dan kerjasama dengan pemerintah.
Selain inflasi IHK, inflasi inti juga akan kembali di bawah 4% pada paruh pertama 2023.
Gubernur BI menilai kenaikan suku bunga acuan sebesar 225 basis poin sudah cukup untuk menekan inflasi.
BI memprediksi inflasi mencapai 0,39% pada Januari 2023
Inflasi IHK tahun lalu sebesar 5,5 persen, atau turun lebih cepat dari perkiraan awal sebesar 6,5 persen. Untuk pertumbuhan ekonomi, kemungkinan antara 5,1 dan 5,2 persen.
Untuk tahun ini, Perry awalnya memperkirakan ekonomi domestik hanya tumbuh 4,9 persen akibat perlambatan global. Namun, berkat pemulihan ekonomi China dan mulai tingginya mobilitas domestik yang mendorong permintaan, ekonomi diharapkan tumbuh sebesar 5 persen.
Dia mengatakan: Tapi tahun depan akan lebih baik sehingga tumbuh 5,2 persen.
Di sisi lain, ia meyakini nilai tukar rupiah akan segera menguat menuju fundamentalnya setelah sempat tertekan akibat penguatan dolar AS.
Ada lima alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu pertumbuhan yang kuat, inflasi yang rendah, surplus transaksi berjalan dan neraca perdagangan, persepsi investor terhadap aliran modal yang membaik, dan BI akan selalu ada di pasar.
BI prediksi inflasi di Sumatera mereda pada 2023
BI perkirakan inflasi inti di bawah 4% pada semester I 2023.
Koresponden: Agatha Olivia Victoria
Editor: AgusSalim