Bell’s palsy bukan disebabkan oleh paparan AC melainkan oleh virus

Medan (JurnalPagi) – Guru Besar bidang kesehatan dan saraf di Unika Atma Jaya Prof. dokter. dokter. Yoda Torana, Sp.S(K) menjelaskan paparan AC tidak menyebabkan Bell’s palsy, atau kelumpuhan pada salah satu sisi otot wajah sehingga tampak kendur.

“Jelas itu tidak benar. Artinya, kita tahu hampir semua orang yang bekerja di kantor juga menggunakan AC, dan tidak semuanya mengidap Bell’s palsy. Jadi ini berarti Bell’s palsy tidak benar karena AC. Oleh karena itu, penyebabnya adalah virus.

Ada yang bilang paparan AC di satu sisi bisa menyebabkan Bell’s palsy. Padahal, paparan AC di satu sisi tidak baik untuk kesehatan. Tapi ini bukan penyebab Bell’s palsy.

Penerima Vaksin Pfizer Mengalami Kelumpuhan Wajah, Benarkah Karena Vaksin?

Lebih lanjut Yoda menjelaskan bahwa Bell’s palsy juga berbeda dengan stroke. Namun, orang awam sulit membedakan kedua penyakit ini karena memiliki gejala yang mirip.

Secara umum, gejalanya sangat sulit dikenali oleh kebanyakan orang. Jadi saya selalu bilang, kalau kelumpuhan di satu sisi, kita anggap buruk dulu. Pertama, kami mempertimbangkan stroke. Namun nyatanya, meski gejalanya hampir sama, namun penyebabnya berbeda.

“Gejalanya mirip kelumpuhan wajah, lalu tiba-tiba. Gejalanya sama, tapi kalau penyebabnya jelas sangat berbeda. Jika Bell’s palsy berhubungan dengan infeksi virus, maka memang demikian. Jika stroke disebabkan oleh pembuluh darah. Ini berarti mungkin karena kemacetan atau pendarahan. Tentunya perawatannya juga akan berbeda.

Bell’s palsy, penyakit beda profesi

Meski disebabkan oleh infeksi virus, Bell’s palsy tidak menular. Yoda menjelaskan, virus ini juga cukup unik karena hanya menempel di tubuh bagian kanan.

“Hampir jarang ada keluarga yang menderita Bell’s palsy. Atau seseorang di kantor kita yang mengidap Bell’s palsy bertanya siapa yang mengidapnya, jarang sekali bukan? Biasanya, pasien tidak tahu dari mana mereka berasal dan kemudian kepada siapa mereka sampai. Jadi Bell’s palsy sebenarnya disebabkan oleh virus, tapi tergantung dari aspek lain juga.

Dia menambahkan: “Selain penurunan kondisi tubuh, ada aspek lain juga.” Ini berarti virus menempel di tempat yang tepat. Tidak semua orang terpengaruh. Yoda Torana menjelaskan bahwa bahayanya meningkat.

Separuh Wajahnya Lumpuh, Justin Bieber Umumkan Terkena Sindrom “Ramsey Hunt”.

Koresponden: Lifia Mawdade Putri
Editor: Siti Zulikha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *