Beauties harus tahu, 10 bahan perawatan kulit ini tidak bisa digunakan bersamaan!

Seiring waktu, sekarang semakin banyak produk perawatan kulit Dengan konten yang bervariasi dan mudah bagi kita. Rutinitas perawatan kulit Menggunakan produk berlapis atau tata letak Itu harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat langsung.

Lapisan perawatan kulit Namun, itu sebenarnya dapat menghasilkan hasil yang lebih nyata Bukan Semua bahan produk perawatan kulit Bisa dipakai bersamaan, beauties. Alih-alih mendapatkan hasil yang bagus untuk kulit, gunakan bahan-bahan itu Bukan Memang benar akan membawa masalah baru.

Jadi, mari kita lihat 10 Beauties untuk menghindari sampah isi perawatan kulit yang tidak dapat digunakan secara bersama-sama Di bawah ini!

Kumpulan paket produk perawatan kulit/ Foto: freepik.com

1. Retinol dan AHA/BHA

isi perawatan kulit yang pertama Bukan Retinol dan AHA/BHA dapat digunakan bersamaan. Hal ini dikarenakan retinol memiliki fungsi untuk mempercepat regenerasi kulit, sedangkan fungsi AHA/BHA adalah untuk exfoliate atau pengelupasan sel kulit mati.

Kedua zat ini jika digunakan bersamaan dapat memberikan efek negatif pada kulit akibat pengelupasan kulit yang berlebihan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah: iritasi kulit, pecah-pecah penghalang kulitkulit kering dan mengelupas serta kemerahan pada kulit.

2. Retinol dan asam salisilat

Bahan lain yang tidak boleh digunakan dengan retinol adalah asam salisilat. bahwa di Perawatan kulit, asam salisilat Ia bekerja dengan cara memutus ikatan antar sel di lapisan luar kulit, sehingga dapat mengangkat sel kulit mati dengan cara membersihkan kotoran, minyak dan bakteri yang menyumbat pori-pori.

Meskipun memiliki banyak manfaat, asam salisilat Selain itu, seperti retinol, ia berpotensi menyebabkan kulit kering. Oleh karena itu, penggunaan kedua bahan ini secara bersamaan tidak disarankan karena dapat meningkatkan potensi iritasi kulit.

Selain itu, retinol dan asam salisilat Itu juga bisa membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.

3. Retinol dan Benzoil peroksida

Retinol dan Benzoil peroksida Terbukti ampuh mengatasi masalah jerawat dari akarnya. Karena manfaat tersebut, beberapa wanita mungkin tergoda untuk menggunakannya bersamaan untuk hasil yang lebih cepat.

Faktanya, kedua zat ini mencegah satu sama lain untuk bekerja saat digunakan bersama. Konten dalam Benzoil peroksida Ini dapat menonaktifkan molekul retinol dan karenanya tidak dapat bekerja dengan baik. Selain itu, kedua zat ini berpotensi menyebabkan iritasi dan kekeringan pada kulit Merusak Jika digunakan bersama

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, Beauties dapat menggunakan kedua bahan tersebut pada waktu atau hari yang berbeda Benzoil peroksida pagi, lalu retinol di malam hari.

4. Retinol dan vitamin C

perawatan kulit Ternyata mengandung vitamin C yang menjadi favorit banyak wanita karena manfaatnya mencerahkan kulit, mengurangi flek hitam, dan anti penuaan.

Namun, fungsi vitamin C terganggu bila dicampur dengan retinol. Ini karena kedua zat tersebut bekerja pada tingkat pH yang berbeda. Retinol memiliki tingkat pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C memiliki tingkat pH yang lebih rendah (asam).

Alih-alih memberikan hasil yang maksimal, kedua bahan ini justru tidak bekerja maksimal jika digunakan bersamaan, bahkan bisa menyebabkan pengelupasan kulit yang berlebihan.

Solusi terbaik untuk ini adalah menggunakan keduanya pada waktu yang berbeda. Retinol paling baik digunakan pada malam hari, sedangkan vitamin C paling baik digunakan pada pagi hari karena antioksidannya yang dapat melindungi kulit dari sinar matahari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *