Jakarta (JurnalPagi) – Bersama Digital Data Center (BDDC) menyediakan platform pusat data (Pusat Informasi) di kota berkapasitas hingga 60 megawatt (MW), menyediakan interkoneksi yang padat dan beragam untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
“Hari ini kita bukan hanya satu Pusat Informasitapi A tempat tidur, latar belakang Digital yang kami yakini akan menjadi platform dimana Aktivator digital Untuk berkumpul dan berinteraksi satu sama lain, kata Setianto Hantoro, Ketua Komisi BDDC di Jakarta, Selasa.
Sebagai informasi, BDDC diluncurkan oleh Joint Digital Infrastructure Asia yang dikendalikan oleh Provident Capital (Provident), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga), serta mitra Macquarie Asset Management.
Keamanan pusat data menjadi faktor penting dalam transformasi digital perusahaan ini
Pembentukan BDDC diawali dengan akuisisi dua pusat data di kota tersebut, yaitu PT Rumah Data Kita dari ProCap Properti, yang BDDC disebut sebagai situs JST (situs Jakarta-Selatan-Timur) dan PT PCDC Propco One atau AtriaDC dari Saratoga. Situs tersebut bernama JBT (Jakarta-Barat – Tangerang).
dengan bidang data Aula Meliputi 20.000 meter persegi, BDDC menjalankan lima modul pusat data 60 MW di 9.000 rak. Menurut BDDC, hingga saat ini berbagai pelanggan dari berbagai sektor telah bergabung dalam ekosistem pusat datanya, termasuk layanan keuangan, perusahaan komoditas, dan konten media.
Angelo Sialendra, joint director Digital Data Centers (BDDC), mengatakan data center tersebut dibangun di pusat kota Jakarta dengan konektivitas tinggi dan didukung standar operasional yang ketat serta sistem keamanan kredit.
Berlokasi strategis di pusat data, BDDC menawarkan sejumlah keunggulan, termasuk kinerja yang lebih baik dan latensi yang lebih rendah, lebih dekat ke pengguna akhir.Pengguna akhirUntuk mengurangi total biaya aset teknologi selama siklus hidupnya (Total biaya kepemilikan).
Angelo mengatakan BDDC menyiapkan sejumlah langkah ke depan, termasuk terus memperkaya ekosistem interkoneksi dalam pembangunan pusat data. lokasi Data Center, untuk mengembangkan bisnis data center secara organik dan anorganik melalui akuisisi.
“Kita akan terus membangun Pusat Informasi Baik di tempat yang kami miliki saat ini, yang bisa mencapai lebih dari 60 MW, maupun di tempat-tempat baru yang kami lihat memiliki potensi pasar yang bagus.
Selain itu, BDDC juga berkomitmen untuk berinvestasi pada talenta lokal yang bekerja di tim internalnya, termasuk prinsip kesetaraan gender, serta menjaga keberlanjutan bisnis melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
Industri pusat data masih memiliki peluang besar untuk tumbuh
EdgeConnex berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan SDM di pusat data
DCI Indonesia Raih Rp 367,84 Miliar di 2022, Naik 40,69%
Koresponden: Rizka Kharonisa