Jakarta (JurnalPagi) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bencana banjir telah memaksa 1.443 keluarga dari 4.665 jiwa mengungsi di Kabupaten Biruen, Provinsi Aceh.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat hingga Sabtu (21/1) pukul 23.30 WIB, banjir melanda sebanyak 4.364 KK yang terdiri dari 9.386 jiwa di delapan kecamatan di Bieuen, yakni Peudada, Jeunib, Sp Mamplam, Peulimbang , Peusangan Selat terkesan. Kota Juang, Samalanga, dan Pandara.
Kepala Pusat Informasi, Informasi, dan Komunikasi BNPB di Jakarta Abdul Mehri mengatakan, banjir merendam 4.364 rumah dan delapan hektare sawah dengan ketinggian 25 hingga 100 cm. daerah-daerah ini Sub-wilayah
Ia mengatakan, banjir terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut pada pukul 04.30 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Biruen telah menerjunkan petugas ke wilayah terdampak banjir untuk mendata dampak bencana, membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan kepada warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kemungkinan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Provinsi Aceh mulai Minggu (22/1/1) hingga 22 Syahrivar hingga 10 November mendatang. Bulan yang menemani, telah memberi peringatan dini. Senin (23/1).
Lebih lanjut, menurut BMKG, kondisi cuaca ekstrem kemungkinan terjadi di sebagian wilayah Indonesia saat puncak musim hujan.
Karena itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga, khususnya yang berada di daerah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Abdulmehri mengatakan, upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko bencana antara lain dengan membersihkan saluran air, menyiapkan jalur evakuasi, dan menyiagakan tim siaga bencana di tingkat desa atau desa.
Dia berkata: Jika hujan terus menerus selama lebih dari satu jam dan jarak pandang turun menjadi kurang dari 100 meter, penduduk daerah aliran sungai dan daerah lereng harus dievakuasi secara mandiri untuk mengurangi risiko banjir atau tanah longsor.
partikel untuk objek langsung
Banjir tersebut berdampak pada 17.628 orang di delapan kabupaten di Pidie Jaya.
Sebanyak 12 sektor di wilayah Pidiye terkena dampak banjir
partikel untuk objek langsung
Koresponden: Zoubi Maherfi
Editor: Maritti