BAKTI Kominfo menjelaskan alasan berakhirnya proyek satelit HBS

Satelit SATRIA-1 akan beroperasi pada awal tahun 2024

Jakarta (JurnalPagi) – Badan Komunikasi dan Informatika, Akses Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menjelaskan alasan dihentikannya proyek Hot Backup Satellite (HBS).

BAKTI Kominfo dalam keterangan resminya, Jumat malam, mengumumkan penghentian proyek satelit HBS menyusul suksesnya peluncuran satelit Negara Republik Indonesia (SATRIA-1) di Florida, AS pada Juni lalu.

“Dengan suksesnya peluncuran ini, maka pendanaan HBS akan dialokasikan untuk memprioritaskan perluasan dan peningkatan akses dan konektivitas digital nasional. Dalam keterangannya BAKTI Kominfo menulis: “Hal ini mengingat pentingnya BAKTI menggunakan sumber daya keuangan yang terbatas dalam mencapai tujuan inklusi digital.

Satuan Tugas (Satgas) BAKTI mengkaji usulan tersebut sesuai dengan mandatnya untuk memberikan petunjuk dan rekomendasi kepada BAKTI Kominfo dan menyetujui terminasi dini kontrak HBS setelah mempertimbangkan aspek urgensi, anggaran, kemajuan kontrak dan risiko operasional SATRIA 1. Is. Mereka telah berhasil diluncurkan dan dianalisis oleh manajemen BAKTI.

Telkom Siapkan Perangkat Satelit Penguat Sinyal Mancing Terukur

Satgas BAKTI Kominfo telah menerima dan memberikan rekomendasi terkait Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan Terkait pemutusan kontrak HBS yang diberitahukan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo pada 19 Oktober 2023.

Satgas BAKTI juga memastikan manajemen BAKTI telah melakukan mitigasi risiko terkait kebutuhan layanan internet di lokasi layanan publik dan telah mengoordinasikan penghentian tersebut dengan kemitraan Nusantara Jaya (KNJ).

Gugus tugas tersebut menekankan pentingnya BAKTI untuk memandu aspek non-indemnifikasi dalam pemutusan kontrak HBS.

“Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus fokus pada SATRIA-1 yang memakan banyak energi dan tidak boleh gagal dalam pelaksanaannya,” kata Saruto Atmosutarno, Ketua Satgas BAKTI Kominfo, usai kerja rutin kelompok tersebut. makan Pertemuan Kamis (19/10)

“Satelit SATRIA-1 akan segera beroperasi pada awal tahun 2024, sehingga kita akan sangat sibuk bagaimana memanfaatkannya secara maksimal, juga kapasitasnya. Bagian luar angkasa Atau Bagian tanah Lanjutnya: Jangan sampai kita kehilangan fokus.

BAKTI Kominfo utamakan sektor pelatihan untuk mengakses SATRIA-1

Satgas Khusus BAKTI Kominfo merupakan gugus tugas yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 472 Tahun 2023.

Tugasnya adalah mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi di BAKTI Kominfo.

Satgas tersebut antara lain bertugas memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi oleh BAKTI, seperti penyediaan akses Internet di daerah terluar, perbatasan, tertinggal (3T), pembangunan. Stasiun Pemancar Pangkalan (BTS)penyediaan jaringan serat optik Palapa Ring, penyediaan HBS, dan peluncuran SATRIA-1.

Sesuai dengan namanya, HBS akan bertindak sebagai satelit cadangan jika Satelit Internet Cepat SATRIA-1 mengalami anomali saat peluncuran.

SATRIA-1 sendiri berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, AS pada 19 Juni 2023. Total nilai proyek HBS sebesar Rp 5,2 triliun.

Pembayaran yang dilakukan pemerintah berjumlah 3,5 triliun dolar Biaya uang dan akan dikembalikan oleh KNJ. SATRIA-1 saat ini berada di orbit dan diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun 2024.

PSN dan BRIN Gandeng Genjot Teknologi Satelit Indonesia

Proyek satelit HBS yang seharusnya diluncurkan akhir tahun terhenti

Koresponden: Fetor Rochman
Redaktur: Sorianto