Kita tidak bisa bergerak cepat jika kita masih menghadapi tantangan hukum
Jakarta (JurnalPagi) – Badan Akses Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan dua strategi baru untuk melakukan reformasi organisasi guna menciptakan efisiensi kerja, khususnya di bidang penyediaan konektivitas digital di daerah tertinggal dan perbatasan. . dan wilayah terluar (3T).
Strategi pertama yang dikembangkan adalah mengubah tata kelola BAKTI Kominfo dengan menerapkan prinsip integritas, akuntabilitas, responsibilitas, dan kepatuhan, termasuk penyelesaian permasalahan hukum yang sedang berlangsung di pengadilan.
“Ini yang paling penting. Kita TIDAK Ketua Pelaksana BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar di Jakarta, Selasa, mengatakan, “Jika tantangan hukum masih ada, kita bisa membuat kemajuan dengan cepat.”
Wanita yang akrab disapa Inde ini menuturkan, dengan hadirnya Satgas BAKTI Kominfo yang mendampingi, diharapkan reformasi di bidang pemerintahan dapat semakin optimal, sehingga dapat menumbuhkan rasa integritas pada setiap orang yang bekerja di bidang tersebut. diperkuat BAKTI Kominfo.
Selain itu, strategi kedua yang diterapkan adalah evaluasi terhadap seluruh program pembangunan infrastruktur digital yang sedang dan akan dilakukan BAKTI Kominfo.
Strategi kedua ini merupakan usulan yang disampaikan Satgas BAKTI Komifo untuk mencapai rencana kerja yang optimal dan efisien hingga akhirnya menyelesaikan infrastruktur lebih cepat dan segera memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya pengurangan kesenjangan digital.
“Saat kami mengambil pendekatan baru terhadap hasil bisnis dan proyek strategis, kami dapat mencapai kemajuan yang lebih baik dengan memastikan kami tidak melanggar aturan,” kata Indah.
Salah satu alasan penerapan kedua strategi tersebut adalah keputusan untuk menghentikan proyek tersebut Satelit cadangan panas (HBS).
Keputusan yang diambil berdasarkan rekomendasi gugus tugas BAKTI Kominfo menunjukkan HBS sudah tidak relevan lagi dan kurang efisien dari segi anggaran.
Hasil ini dikarenakan HBS sebenarnya merupakan satelit cadangan apabila satelit Negara Republik Indonesia (SATRIA-1) mengalami anomali, namun kenyataannya SATRIA-1 sudah bergerak ke orbit dan siap diluncurkan lebih awal. beroperasi pada tahun 2024.
Inda optimis dengan pembenahan organisasi yang dilakukan di BAKTI Kominfo, maka tujuan utama Badan Layanan Umum (BLU) yang dibentuk akan kembali terwujud sepenuhnya, yaitu menciptakan konektivitas dan mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.
Redaktur: Sorianto