BAKTI Kominfo berencana seluruh desa terhubung secara digital pada tahun 2025

JAKARTA (JurnalPagi) – Badan Akses Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika bertujuan untuk menghubungkan seluruh desa dalam konektivitas digital pada tahun 2025, terutama di desa-desa yang sebelumnya tidak memiliki akses layanan internet.

“Kami berusaha memastikan pada tahun 2025 semua desa sudah bisa dihunimenutupi Internet. Kita bisa mencari teknologi dan memutuskan bersama. Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan di Jakarta, Selasa, “Karena kita tahu ekonomi digital terjadi jika ada landasannya yaitu Internet.

Fazleh mengatakan, dalam menciptakan konektivitas digital di wilayah yang sebelumnya belum tersentuh internet, BAKTI Kominfo memiliki berbagai jenis program mulai dari penyediaan akses internet (AI) hingga pengembangan. stasiun pemancar dasar (BTS) 4G.

Program-program tersebut sedang dievaluasi bersama dengan Satgas BAKTI Kominfo, namun program-program tersebut dipastikan akan terus dilaksanakan guna mencapai misi pemersatu konektivitas digital nasional.

Rapat dengan Pers Siap Finalisasi “Hak Penerbit”

Fazleh menjelaskan, program akses internet merupakan program layanan BAKTI Kominfo yang diberikan di fasilitas pelayanan publik seperti kantor desa, sekolah, dan layanan kesehatan.

Kemudian dalam waktu dekat akan ada Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) yang siap melayani 37.000 titik fasilitas umum sebagai solusi penyediaan konektivitas digital di wilayah yang tidak terjangkau konektivitas digital terestrial.

Lebih lanjut, terkait pembangunan BTS 4G, meski perkara hukumnya masih berjalan di pengadilan, namun proyek tersebut tetap berjalan mengingat merupakan salah satu proyek prioritas Presiden Joko Widodo dalam penyediaan infrastruktur digital.

Untuk BTS, saat ini sudah terbangun 4.343 desa yang siap mengudara pada tahun 2023. Kita berharap jika semua persoalan hukum ini terselesaikan dengan data BPS, akan ada sekitar 1000-2000 desa yang belum memiliki sinyal 4G. Mungkin kita bisa mengatasi masalah ini.

Inda menegaskan, untuk penyediaan BTS 4G baru guna menyatukan koneksi digital, saat ini skema pembiayaan yang digunakan berbeda dengan Kewajiban pelayanan publik (USO) telah digunakan.

Khusus untuk menyelesaikan target yang ditetapkan bersama Satgas BAKTI Kominfo untuk BTS 4G, Fadzaleh mengatakan pendanaan akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa rupee bersih dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). PNBP). . ) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

BAKTI Kominfo sedang melakukan reformasi organisasi untuk menciptakan efisiensi kerja

BAKTI Kominfo Sebut SATRIA-1 Fokus Penyediaan 37.000 Titik Utilitas Umum

Kemkominfo mutasi pejabat tinggi untuk selesaikan program prioritas