JAKARTA (JurnalPagi) – Asosiasi media di ASEAN diakui memperkuat jaringannya untuk penjaminan. Hak penerbit Ketika platform digital menggunakan konten media massa di Asia Tenggara, hak cipta jurnalistik dapat menegakkan regulasi secara optimal.
“Praktek sistematis Penerbit Benar Selama komunitas media tidak bertindak sendiri-sendiri, keseimbangan dapat dicapai dengan platform digital global. Kita perlu membangun jaringan untuk mempererat hubungan asosiasi media di kawasan ASEAN agar bersama-sama kita bisa menjaganya. (hak penerbit)Agus Sudibio, penggagas peraturan hak cipta jurnalistik Indonesia, mengatakan pada seminar gabungan, Selasa.
Agus mengatakan banyak kolaborasi yang tidak merata antara media dan platform digital sejak terjadi disrupsi teknologi dan mengubah cara kerja media.
Komifo dorong Dewan Pers berikan hak cipta jurnalistik
Platform digital setidaknya sudah menguasai tiga hal, mulai dari distribusi berita, praktik periklanan digital yang opak, dan pengumpulan data perilaku dari para pencari konten.
Dari praktik ini, media kehilangan lebih banyak daripada yang mereka peroleh sebagai penyedia konten.
Oleh karena itu, akhirnya banyak negara yang memberikan regulasi khusus berupa hak cipta jurnalistik untuk memberikan payung hukum yang sesuai, beberapa di antaranya adalah Australia, Korea Selatan, hingga Uni Eropa.
Secara umum, regulasi hak cipta jurnalistik mengatur platform digital dalam penggunaan konten media massa dalam layanannya.
Indonesia juga menjadikan hak cipta jurnalistik sebagai ketentuan hukum untuk memastikan interaksi yang setara antara media massa dan platform digital global.
Senada dengan itu, Agus mengajak para anggota Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ) untuk bergandengan tangan memperkuat jaringan komunitas media di Asia Tenggara agar hak cipta jurnalistik diterapkan secara setara.
“Jika kita memiliki kekuatan dan jaringan komunitas media yang kuat. Tentunya posisi dan daya tawar media di ASEAN lebih baik dari platform digital global dalam hal perlindungan hak cipta jurnalistik,” kata Agus.
Presiden CAJ dan Presiden Pusat PWI Atal S. Depari memperkuat seruan tersebut dengan mengharapkan media ASEAN bekerja sama untuk menemukan solusi atas penggunaan konten media massa yang dianggap sepihak oleh platform digital.
Ia berharap seluruh komunitas media di ASEAN dapat saling bertukar pikiran untuk mencari solusi guna menjaga fungsi media di masyarakat di tengah gempuran dominasi platform digital.
Kami berharap ada solusi, solusi terkait kolaborasi (antara media dan platform digital). menang menang Baik untuk platform digital maupun media massa.”
Kemenkominfo umumkan progres pemberian hak cipta jurnalistik
Kemenkominfo: Presiden memperkenalkan Perpress sebagai “hak penerbit” di HPN.
Komifo: “Hak Penerbit” Akan Menjaga Konvergensi Media Lebih Berimbang