Armand menyebut kisruh diperparah dengan akses keluar saat konser Dewa 19

kesalahan infrastruktur dan pengawasan secara keseluruhan. Sangat rumit

JAKARTA (JurnalPagi) – Pentolan Gigi Armand Molana menyebut kisruh akses keluar menjadi masalah rumit pasca gagalnya konser Dewa 19 pada Sabtu (4/2) di Jakarta International Stadium (JIS).

“Kalau menurut Anda begitu, itu bukan satu-satunya kesalahan JIS SAYASebaliknya, itu adalah kesalahan infrastruktur dan peraturan secara keseluruhan. Jadi ribet,” kata Armand saat ditemui JurnalPagi di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, konser band legendaris bertajuk “30 Tahun Perayaan Rakyat Dewa 19” itu sukses digelar di stadion terbesar di Asia Tenggara, JIS, dengan puluhan ribu penonton atau lebih dari 70.000 penonton.

Namun, setelah konser berakhir, terjadi kekacauan lalu lintas karena ribuan orang di kawasan JIS terlantar dalam hitungan jam akibat sepeda motor, mobil, Bus antar-jemputhingga pejalan kaki bertabrakan di jalanan sempit.

Pria keturunan Sunda-Banten ini mengatakan, lokasi JIS yang berada di kawasan pemukiman dengan akses jalan yang minim tidak menjadi masalah, namun integrasi angkutan umum dan dukungan pemerintah daerah juga diperlukan.

Jakpro akan langsung menilai konser Dewa 19

Suami aktor Devi Geeta mencontohkan stadion serupa di luar negeri, seperti Emirates Stadium milik Arsenal Football Club dan Stamford Bridge milik Chelsea Football Club, yang juga berada di kawasan pemukiman.

Armand mengatakan, kedua stadion tersebut mampu menampung hingga 60.000 penonton, namun meski berada di jalan sempit, namun mampu memisahkan penonton karena menyatu dengan banyak gerbang angkutan umum.

“Dan regulasi di sana, kalau ada big show, MRT akan digratiskan sehingga masyarakat bisa memilih menggunakan angkutan umum,” imbuhnya.

Armand menambahkan: “Hal-hal seperti ini tidak bisa langsung disalahkan pada satu pihak.

Ia berharap ke depannya seluruh penyelenggara event besar, khususnya konser musik, bisa berpikir lebih kreatif dalam menyikapi arus masuk dan keluar penonton.

Usai Konser Dewa 19, Sandy Ingin Manajemen JIS Lebih Terintegrasi

“Misalnya, kalau tempatnya tidak mudah diakses, maka harus dibangun, bagaimana bisa diakses dengan baik, apakah itu di kawasan pemukiman atau apa saja,” jelas Armand.

Namun, Armand berterima kasih kepada Dewa 19, rekan-rekannya di industri musik, yang telah menyukseskan konser akbar dengan puluhan ribu penonton itu.

“Bagus SangatWajar jika Dewa 19 adalah band era 90-an yang masih eksis dan memiliki puluhan ribu penggemar, dan Dewa sebenarnya adalah band yang telah menjual jutaan album, ujarnya.

Penonton Keluhkan Akses Keluar di Konser Dewa 19, APMI: Jadikan Pelajaran

Koresponden: Pamela Sakina
Editor: Edi Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *