Arma FC menghormati rencana penerapan sistem “gelembung” Liga 1

Malang, Jawa Timur (JurnalPagi) – Manajemen Arema FC menghormati keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menerapkan sistem tersebut. gelembung atau konsentrasi, untuk melanjutkan kompetisi Liga 1.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto di kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan, kelanjutan kompetisi Liga 1 memang dihadapkan pada pilihan yang sulit.

“Namun, kami yakin apa pun pilihannya, itu dimaksudkan untuk mengembalikan kompetisi. Kami menghormati keputusan itu,” kata Tatang.

PT LIB selaku operator Ligue 1 2022 menawarkan opsi terkait kelanjutan pertandingan Ligue 1 yang dijadwalkan akan digelar pada 2 Desember 2022 dengan sistem implementasi. gelembung atau fokus di pulau jawa.

Arma Club ikut program UEFA untuk pemulihan pascabencana Kanjurohan

Menurut informasi, pertandingan Liga 1 akan digelar di Yogyakarta dan Jawa Tengah selama enam pekan atau hingga babak pertama berakhir. Manajemen Arema FC menilai PT LIB sudah berpengalaman menerapkan sistem ini di saat tingkat penularan COVID-19 sedang tinggi.

“LIB punya pengalaman dengan COVID-19 di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Arema FC bisa beradaptasi dengan cepat,” ujarnya.

Meski demikian, ia menyatakan Arma FC tetap berkomitmen untuk mematuhi sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dijatuhkan kepada tim tersebut.

“Kami tetap mematuhi sanksi PSSI, termasuk sanksi larangan berdiri,” ujarnya.

Sementara itu, dari segi persiapan tim, Tateng mengaku pasti setiap tim khususnya Arma FC merasakan kondisi dan suasana yang berbeda selama pertandingan. Namun, dia yakin timnya siap melanjutkan kompetisi.

“Dari sudut pandang tim, jelas setiap orang merasakan hal yang berbeda. Tapi kami yakin semua orang sudah siap,” ucapnya.

Arema FC optimis pertandingan akan segera dimulai setelah RUPS PT LIB

Arma FC mendapat sanksi dari Komite Disiplin PSSI terkait musibah yang terjadi di Stadion Kanjurohan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 135 orang usai pertandingan antara Arma FC dan Persabaya Surabaya.

Selain dilarang menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola, Arma Club divonis membayar denda 250 juta Rial akibat bencana yang terjadi di Stadion Kenjurohan kawasan Melang.

Akibat musibah tersebut, PT LIB mengeluarkan surat tertanggal 3 Oktober 2022 yang menyatakan bahwa Liga 1 dibekukan tanpa batas waktu, sedangkan Liga 2 dibekukan selama dua minggu sejak surat tersebut dikeluarkan.

Surat Armenia ke Presiden Terkait Bencana Kanjurohan

Koresponden: Vicky Fabrianto
Editor: Teguh Handoko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *