Aremania sampaikan keluh kesah soal tragedi Kanjuruhan ke Erick Thohir

Melang, Jawa Timur (JurnalPagi) – Sejumlah fans Arma FC atau yang dikenal dengan nama Armenia menemui Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Eric Tuhir.

Wakil Armania Ahmad Ghazali mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Melang, Jawa Timur: Dalam pertemuan itu, dia meminta Ketua Umum PSSI menyelesaikan persoalan terkait korban bencana Kanjurohan.

“Kami banyak mentransfer ke Ketum tentang bagaimana menghadapi trauma peristiwa Kanjurohan yang dirasa sangat berat,” kata Ahmad.

Ahmed menjelaskan, sebagai perwakilan dari Armenia, dirinya meminta agar program trauma bagi para korban tragedi Kanjurohan diselesaikan. Tragedi itu terjadi usai pertandingan antara Arma FC dan Persabaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Ia melanjutkan, penuntasan program trauma itu penting karena menyangkut kondisi emosional dan psikologis korban, Armenia, dan sepak bola Indonesia pada umumnya.

Dia berkata: “Kami berharap program trauma akan berakhir. Ini penting karena terkait dengan kondisi psikologis dan, tentu saja, sepak bola di masa depan.”

Yonesa Morlian Permadanshah, perwakilan Armenia lainnya, berharap proses rekonstruksi Stadion Kanjurohan di kawasan Melang dipercepat karena tim Singo Edan harus bersiap menghadapi pertandingan musim depan.

Ia mengatakan: Saya hanya memberikan saran untuk mempercepat pembangunan Stadion Konjurohan agar kegiatan sepak bola di Melang bisa kembali normal.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Eric Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan memberikan perhatian khusus kepada 135 korban yang tewas dalam peristiwa memilukan itu.

“Sebelum saya menjadi ketua PSSI, saya telah mengorganisir sebuah acara. Dananya harus disalurkan. Kemudian Anda dapat mengirimi saya surat yang memberi tahu saya rencana perawatan trauma apa yang diharapkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Eric juga memberikan pendapat kepada manajemen Aremania dan Arema FC, pemegang saham utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ivan Budianto, tentang pengelolaan tiket dengan menggunakan database.

“Di Eropa, saat diluncurkan, suporter (individu) bisa masuk daftar hitam karena menggunakan sistem ini. Oleh karena itu, klub dan para penggemar harus mendapat manfaat.”

Eric Tohir Pelan-pelan Selesaikan Masalah Sepakbola Indonesia
Presiden PSSI berencana menggelar unjuk rasa suporter sepak bola

Koresponden: Vicky Fabrianto
Editor: Eka Arifa Rosqiati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *