ARCH:ID yang menampilkan keragaman arsitektur Indonesia kembali hadir tahun ini

Jakarta (JurnalPagi) — ARCH:ID, festival arsitektur terbesar di Indonesia akan kembali digelar pada tahun 2023. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2020 oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) bekerja sama dengan CIS (Citra Innovation Strategy), pameran ARCH. : ID pengunjung mencapai lebih dari 8500 orang.

Sayangnya, pada tahun 2021 ARCH:ID tidak dapat diselenggarakan karena pandemi covid-19. Memasuki tahun 2022 di tengah penurunan PPKM, IAI dan CIS akan kembali menggelar ARCH:ID, meski dengan waktu yang singkat dan dengan protokol kesehatan yang ketat, festival arsitektur terbesar di Indonesia pada Juli 2022 ini berhasil menarik lebih dari 12.300 orang.

Memasuki tahun ketiganya, festival dan konferensi arsitektur terbesar yang diadakan setiap tahun oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini akan kembali hadir di kuartal pertama tahun 2023.

Acara ini didukung oleh kerjasama yang erat dari forum dialog 4 negara (Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand), sehingga secara berkala dan bergantian keempat negara ini menyelenggarakan acara serupa di negaranya masing-masing.

Presiden IAI, Ar. Georgios Bodi Iuliantou dari IAI berharap ARCH:ID dapat menjadi stimulus bagi diskusi berkelanjutan tentang kolaborasi berbagai pelaku teknis dalam dunia konstruksi. Melalui tim kuratorial yang ditunjuk, ARCH:ID kali ini mengangkat topik IDENTITY(?), yang bertujuan untuk mempertanyakan dan mendiskusikan potensi identitas Indonesia, baik dalam aspek sosial budaya, maritim, dan teknologi. Dikatakannya, ketiga aspek tersebut juga menjadi dasar pembahasan dalam konferensi internasional yang mengundang pakar-pakar di bidang teknologi, arsitektur kelautan dan arsitektur berwawasan budaya.

Kolaborasi dalam festival juga akan melibatkan sekolah arsitektur, praktisi dan pemangku kepentingan di kawasan, asosiasi profesional yang terkait dengan desain dan perencanaan, seperti IARKI, IAP, IALI, HDII, HTII dan GBCI.

Sementara itu, manajer program ARCH:ID, Ar. Firman Setia Herwanto, IAI menjelaskan bahwa ARCH:ID yang ketiga akan diselenggarakan di ICE BSD City, Tengerang dan akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai induk kegiatan kreatif tentunya memiliki peran sentral dalam pengembangan budaya perekayasaan di tanah air dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penggiat industri kreatif akan kehadiran dan munculnya jembatan komunikasi. berperan aktif dalam lingkup regional dan internasional.

Selain itu, katanya, dengan tujuan yang lebih besar dari sebelumnya, ARCH:ID diharapkan dapat menjadi barometer bagi industri profesi konstruksi dan jasa kreatif di Indonesia saat ini, menjawab kebutuhan pasar dan masyarakat secara luas. Akhir kata beliau menyampaikan: Kami berharap ARCH:ID 2023 kali ini dapat berhasil dilaksanakan dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi dunia konstruksi dan industri kreatif di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *