Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal mengatakan tidak akan menentang Rusia bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Al-Faisal mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak melihat masalah jika Rusia bersaing di Asia.
Dia mengatakan kepada AFP: “Jika FIFA dan AFC mengizinkannya dan itu bermanfaat bagi Asia, saya kira tidak ada masalah dalam hal ini.”
Bergabung dengan AFC berarti Rusia akan bermain melawan tim Asia di kualifikasi Piala Dunia, dan klub Rusia juga akan berpartisipasi dalam kompetisi Asia.
Rusia Dilarang Ikut Undian Penyisihan Euro 2024
Di sisi lain, Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa, presiden Konfederasi Sepak Bola Asia, mengatakan belum ada pendekatan formal terkait keanggotaan Rusia.
Dia berkata: Kami memiliki hubungan baik dengan Federasi Rusia dan federasi Eropa lainnya dan kami selalu berhubungan dengan federasi. Kami menginginkan kepentingan terbaik dari permainan saat kami berusaha menjauhkan politik dari sepak bola.
Pekan lalu, atlet dari Rusia dan Belarus – absen dari sebagian besar olahraga Olimpiade sejak invasi negara itu ke Ukraina – diundang untuk bertanding di Asian Games tahun ini di China.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga mengatakan bahwa mengizinkan Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 harus “dipertimbangkan lebih lanjut”, meskipun ada kritik terhadap boikot Ukraina.
Sementara itu, untuk olahraga sepak bola sendiri, Rusia akan bertandang ke Asia pada Desember menyusul larangan UEFA mengikuti kompetisi internasional oleh Uni Eropa.
Meskipun Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) telah meminta kelompok kerja tersebut untuk melanjutkan hubungannya dengan UEFA, presiden Federasi Sepak Bola Rusia Aleksandr Dyukov tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan AFC pada tahap selanjutnya.
Rusia ingin para atletnya bisa mengikuti kompetisi tanpa diskriminasi
Ukraina kecam IOC karena minat baru Rusia pada Olimpiade
Koresponden: Arnidhya Nur Zhafira
