APPBI berharap resesi ekonomi 2023 tidak berdampak besar pada perekonomian Indonesia

JAKARTA (JurnalPagi) – Presiden Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja berharap potensi resesi global pada 2023 tidak mempengaruhi perekonomian nasional, khususnya kepentingan konsumsi masyarakat.

“Mudah-mudahan perkiraan resesi yang melanda dunia pada 2023 tidak berdampak besar pada perekonomian Indonesia,” kata Alfonzos saat dihubungi JurnalPagi di Jakarta, Minggu.

Menurut Alfonzos, Indonesia memiliki faktor domestik yang cukup kuat untuk menghadapi potensi penurunan tersebut, antara lain pasar konsumen domestik yang besar, khususnya di sektor ritel.

“Hal ini disebabkan berbagai faktor domestik yang sangat kuat, antara lain perdagangan dalam negeri Indonesia yang memiliki pasar relatif besar,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi resesi 2023, misalnya menyediakan dana perlindungan sosial untuk mendukung daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Meningkat Selama Ramadan Tanpa PPKM

Dengan bansos ini, ia berharap daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga tingkat konsumsi masyarakat yang selama ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tidak terganggu.

Dia mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai langkah yang direncanakan termasuk dana sosial untuk mendukung daya beli masyarakat menengah ke bawah melalui berbagai program sosial seperti bansos langsung tunai, bansos, subsidi upah pekerja dan program lainnya.

Selain itu, tahun ini pun Alphonzus berencana meningkatkan jumlah kunjungan ke mal, seiring dengan dicabutnya penerapan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM).

Ia mengatakan, fasilitasi kebijakan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan, terutama pada momen mendekati bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

APPBI DKI memproyeksikan transaksi Rp 12,5 triliun dengan ISF

APPBI memperkirakan kunjungan mal meningkat 40% selama Ramadan

APPBI menyebut mal menerapkan protokol kebersihan yang ketat

Koresponden: Lifia Mawdade Putri
Editor: Satyagraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *