Apakah konsumsi telur bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung?

Memperbaiki kondisi kesehatan tubuh manusia tidak bergantung pada jenis makanan tertentu, tetapi pada keseluruhan pola makan seseorang.

Jakarta (JurnalPagi) – Telur dikenal kaya akan protein dan nutrisi baik seperti vitamin D, namun telur juga mengandung kolesterol tinggi yang berbahaya bagi penyakit jantung.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa mengonsumsi satu hingga tiga telur per minggu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, atau penyakit jantung, hingga 60 persen. Jika seseorang makan 4 sampai 7 butir telur per minggu, penurunan risiko penyakit jantung jauh lebih baik, hingga 75 persen.

Penelitian yang dimulai pada tahun 2001 ini melibatkan 3.042 pria dan wanita dewasa di Yunani. Para peneliti meminta responden untuk melaporkan konsumsi telur bulanan mereka, baik utuh maupun sebagai bahan resep.

Namun, seperti yang dilaporkan Medicine News Today pada hari Minggu, penelitian tersebut masih menimbulkan banyak perdebatan di antara para ahli. Sebelumnya, studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network justru mengaitkan konsumsi telur dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Telur mengandung nutrisi berkualitas seperti protein, mineral dan vitamin yang larut dalam lemak, zat besi dan karotenoid. Pada saat yang sama, telur mengandung asam lemak jenuh tingkat tinggi dan kolesterol dalam jumlah besar, yang berbahaya bagi jantung.

Manfaat telur rebus, kesehatan otak untuk menurunkan berat badan

Associate Professor dan Kepala Laboratorium Zivkovic Universitas California Dr. Angela Zivkovic menjadi salah satu pakar yang mempertanyakan metode penelitian di majalah Nutrients.

Menurutnya, penelitian tersebut tidak memperhitungkan makanan pengganti telur yang mungkin dikonsumsi responden, seperti daging merah, roti, atau bahkan sayuran. Zivkovic menduga responden mungkin kurang mengonsumsi daging merah atau daging lain yang tinggi lemak jenuh.

Djivkovic mengingatkan bahwa membaiknya kondisi kesehatan tubuh manusia tidak bergantung pada jenis makanan tertentu, melainkan pada pola makan seseorang secara keseluruhan.

“Bisakah telur menjadi bagian dari diet sehat yang bisa mencegah penyakit jantung? Iya. Tapi apakah telur pilihan yang tepat untuk semua orang? Tidak,” ujarnya.

Sementara itu, ahli gizi preventif kardiovaskuler Michelle Rothenstein menambahkan bahwa telur mengandung vitamin B2, B12 dan mineral selenium, yang melindungi atau dapat melindungi jantung.

Telur juga mengandung selenium, yang dapat membantu melawan stres oksidatif, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Konsumsi telur tidak meningkatkan kolesterol total dan bisa meningkatkan HDL, atau partikel kolesterol baik, menurut Djivkovic. Meski begitu, kandungan kolesterol dan kolin yang tinggi pada telur bisa menjadi masalah bagi orang-orang tertentu yang berisiko terkena penyakit jantung.

Jadi sementara telur dapat dimasukkan dalam diet sehat jantung, jumlahnya harus relatif terbatas. Seluruh diet perlu dievaluasi untuk pengurangan risiko yang optimal, kata Zivkovic.

Amankah Makan Telur Mentah?

Keunggulan Telur Bebek Dibandingkan Telur

9000 langkah sehari turunkan risiko penyakit jantung bagi orang tua

PERKI: 80% Penyakit Jantung Bisa Dicegah

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *