Apakah ada sisi positif dari perasaan seperti ibu yang tidak sempurna?

Berjuang untuk hal-hal yang tidak kita ketahui dan sekarang mengerti

JAKARTA (JurnalPagi) – Psikolog keluarga Ajang Raviandu Pisi mengatakan, seorang wanita terkadang merasa dirinya tidak sempurna sebagai seorang ibu karena melakukan kesalahan yang membuat hatinya sedih. Lalu, adakah sisi positif dari perasaan tidak lengkap sebagai seorang ibu?

“Orang yang merasa dirinya tidak sempurna berusaha untuk memperbaiki diri,” ujarnya dalam konferensi pers “Confessions of Flawless Mothers” Lotte Choco Pie di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, apapun prosesnya, para ibu akan terus belajar dan melakukan yang terbaik untuk anaknya. Itu kemudian menjadi sekuel untuk mengingatkan mereka bahwa mereka bekerja keras untuk bayi mereka, lanjutnya.

Azang tahu bahwa ketika seorang wanita memiliki anak, prioritasnya berubah, yaitu untuk bayinya. Semuanya dilakukan dan diberikan untuk mereka, termasuk cinta. Namun sayangnya, bentuk cinta yang ditunjukkan bisa berbeda.

Psikiater: Kesehatan mental ibu berpengaruh pada perkembangan anak

“Misalnya anak susah makan, mereka memaksa anak makan. Sementara anak menangis. Soalnya kalau tidak makan sakit, tapi kalau dipaksa anak sakit. seperti saya (ibu)” katanya.

Sebagai seorang ibu, katanya, terkadang seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin, namun terkadang masih ada kekurangan. Terkadang Anda melakukan kesalahan dan menyesalinya karena Anda melakukan sesuatu yang sebenarnya normal.

“Kita belajar dari kesalahan. Cobalah belajar dari apa yang belum kita ketahui dan sekarang pahami. Terimalah bahwa hal-hal tersebut akan menguatkan kita untuk menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anak kita,” saran Ajang.

Ajang yang juga seorang ibu mengaku tidak sempurna. Beliau mengatakan bahwa semua ibu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, baik itu dari segi kesehatan, pendidikan maupun pengetahuan.

Psikiater Sebut “Baby Blues” yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Depresi

Ia berharap semua ibu mampu melakukan yang terbaik, namun masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri. Tidak hanya itu, sesama ibu diharapkan tidak saling menghakimi, tetapi saling mendukung.

Dalam kesempatan itu, Marketing Manager PT LOTTE Indonesia, Ingen Ate Malem Meliala ingin menyampaikan pesan penghargaan kepada para ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya di tengah kesibukan yang mereka hadapi.

Salah satu bentuk apresiasi tersebut adalah melalui kegiatan “Recognition” yang terinspirasi dari iklan LOTTE Choco Pie TV terbaru dengan judul yang sama.

“Hal ini sejalan dengan komitmen LOTTE Choco Pie sejak awal yaitu memberikan yang terbaik untuk ibu dan mendukung momen kebersamaan antara ibu dan anak,” ujarnya.

Psikolog: Tantangan Ibu Meningkat di Era Digital

Lesti Kajura Ungkap Perasaan Terdalam Seorang Ibu di “Lentra”.

Tanda Ibu Mengalami “Kelelahan Kerja”.

Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Sorianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *