Jakarta, CNBC Indonesia – Penemuan-penemuan penting tidak selalu terjadi karena usaha keras dalam memecahkan masalah, namun ada pula yang terjadi karena kecelakaan.
Salah satunya adalah Vaseline yang kini menjadi produk penghalus kulit ternama. Rupanya, produk tersebut bermula ketika Robert Augustus Chesebrough secara tidak sengaja mengumpulkan limbah cair yang sering dibuang orang.
cerita apa
Ceritanya dimulai pada tahun 1859. Chesebrough adalah seorang ahli kimia dan pengusaha yang terlibat dalam bisnis minyak pada usia 22 tahun.
Awalnya, dia menjual minyak tanah yang terbuat dari sperma ikan paus. Namun, karena minyak telah ditemukan di kawasan Titusville, Pennsylvania, ia kemudian pergi ke sana untuk melakukan pengeboran minyak.
Seperti William S. Hammock menulis dalam How Engineers Make the World (2011), saat melakukan pengeboran minyak, ia menemukan sesuatu yang menarik sehingga menggugah rasa penasarannya. Saat perangkat dikeluarkan dari lubang bor, cairan lengket berwarna hitam akan ikut serta.
Cairan ini selalu dibuang oleh semua penambang karena dianggap limbah. Namun, mereka juga tahu bahwa limbah cair terkadang bermanfaat.
Saat terjadi luka bakar, cairan tersebut mampu menyembuhkan luka dalam waktu singkat. Dari sinilah Chesebrough berpikir untuk membawa cairan aneh tersebut ke laboratorium.
william s. “Di luar dugaan, cairan tersebut adalah petroleum jelly yang kemudian dipatenkan Chesebrough pada tahun 1872 dengan kode: US Patent 128.568,” tulis Hammock.
Dari hasil patennya tersebut, pria kelahiran 9 Januari 1837 ini mendapat ide bisnis. Dia berpikir untuk menjual petroleum jelly dalam jumlah besar.
Selain itu, produknya bermanfaat untuk mengobati luka bakar, dan ia sudah memiliki pabrik sendiri yang didirikan di New York pada tahun 1870. Alhasil, ia pun menjual petroleum jelly dengan nama Vaseline pada tahun 1875.
Menurut situs resminya, Vaseline berasal dari bahasa Jerman (wasser artinya air) dan bahasa Yunani (oleon artinya minyak). Namun perjuangan Chesebrough menjual Vaseline tidaklah mudah.
David Lingsley menulis dalam The House of Inventions (2000): “Chesebrough pergi dari rumah ke rumah di New York menjual Vaseline. Ia bahkan rela membakar tangannya, lalu mengoleskan Vaseline, untuk membuktikan bahwa produknya mampu menyembuhkan luka.”
Seiring berjalannya waktu, Vaseline lambat laun menjadi populer di kalangan masyarakat. Setahun setelah penjualan pertama, tercatat produk tersebut terjual lebih dari 1000 unit. Orang menggunakannya tidak hanya untuk luka bakar, tetapi juga untuk mengatasi masalah kulit saat cuaca dingin, seperti kulit kering, pecah-pecah, dan ruam.
Oleh karena itu, banyak orang menyukai produk Chesebrough. Pabrik tersebut memproduksi lebih banyak Vaseline, dan Chesebrough tiba-tiba menjadi kaya. Bisnis perminyakan mulai ditinggalkan dan kemudian terkonsentrasi pada produk kesehatan.
Saat penggunaan mulai meluas, Chesebrough mengemas Vaseline dalam tutup berwarna biru sebagai tanda produk aslinya masih digunakan. Belakangan, berkat ditemukannya Vaseline sebagai produk kesehatan yang berhasil mengatasi banyak masalah kulit, Chesebrough mendapat penghargaan dari Ratu Inggris.
Pada tahun 1883, Ratu Victoria menganugerahkan Cheseborough gelar bangsawan tertinggi ‘Tuan’. Namanya diubah menjadi Sir Robert Chesebrough.
Beruntung Chesebrough adalah pria yang berumur panjang, sehingga meski di usia tua, produk yang dibuatnya selalu bisa digunakan. Selama perang, tentara menggunakan Vaseline untuk mengobati luka. Lalu, saat melakukan berbagai perjalanan, banyak orang yang mengoleskan Vaseline untuk mencegah ruam dan kulit kering.
Perjalanan Chesbro berakhir pada 8 September 1933 pada usia 96 tahun. Setelah kematiannya, perusahaan dan produknya masih sukses.
Puncak ketenaran global Vaseline baru terjadi pada tahun 1955, ketika perusahaan tersebut bermitra dengan Pond’s Extract. Produk ini menjadi lebih populer setelah Unilever membeli lisensi Vaseline pada tahun 1987.
Di Indonesia, Vaseline sudah menjadi produk kesehatan yang digandrungi banyak orang. Bahkan, kehadirannya muncul di berbagai merek.
[Gambas:Video CNBC]
(fsd/fsd)