Sebenarnya tidak ada batasan khusus untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi kuah santan, namun sebaiknya dibatasi.
JAKARTA (JurnalPagi) – Ahli gizi klinis dari Perhimpunan Ahli Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta, dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp.GK mengimbau masyarakat untuk membatasi kuah santan pada makanan Lebaran agar terhindar dari gangguan kesehatan.
Beberapa makanan saat lebaran memang identik dengan kuah santan, seperti gulai nangka atau daging dan ayam. Makanan khas Idul Fitri yang juga berkuah santan adalah rendang daging sapi.
Raisa mengatakan dalam sebuah wawancara: “Sebenarnya tidak ada batasan khusus boleh atau tidaknya mengkonsumsi kuah santan, namun sebaiknya dibatasi saja. ” Wawancara tertulis dengan JurnalPagi, Jumat.
Peringatan Pakar Gizi terhadap Konsumsi Kue Idul Fitri Berlebihan
Raisa yang meraih gelar master di bidang gizi dan merupakan ahli gizi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, efek makan makanan bersantan dalam jumlah banyak memang tidak langsung terasa di tubuh, namun ada beberapa risiko kesehatan mengintai, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes dan asam urat.
Untuk menghindari risiko kesehatan tersebut, selain membatasi santan, Raisa juga menganjurkan agar masyarakat menyeimbangkan asupan makanan dengan asupan sayur dan buah yang cukup.
Buah dan sayuran dapat menambah vitamin, mineral, dan serat ke dalam tubuh setiap hari, sehingga makan lima porsi sehari dan memakannya dengan cara yang berbeda sangat dianjurkan.
Buah dan sayur sebaiknya dimakan sebelum makan utama untuk mengurangi makan berlebihan, saran Raisa.
Ia menambahkan, masyarakat boleh dengan bebas mengonsumsi segala jenis makanan dan minuman selama Idul Fitri, namun harus diingat makanannya agar tidak berlebihan.
Selain itu, penuhi kebutuhan cairan harian Anda dengan minum air putih minimal delapan gelas sehari dan lengkapi dengan olahraga untuk membakar lemak dan sebagian kalori yang sudah Anda konsumsi.
Raisa yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta, mengatakan: “Setelah Lebanon usai, pastikan Anda kembali ke pola makan dan gaya hidup sehat.
Dokter: Mengatur Makan Saat Lebaran Membantu Kesehatan Tubuh
Tips kembali ke pola makan sehat setelah Lebaran
Pakar Gizi Larang Panaskan Makanan Bersantan, Ini Alasannya
Ketahui Batas Toleransi Tubuh Terhadap Makanan Bersantan
Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtias