Hong Kong (JurnalPagi) – Hong Kong dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara, termasuk Indonesia, tanpa karantina, isolasi, atau bahkan vaksinasi selama pandemi Covid-19.
Namun, menurut pemandu wisata Carolus Choi dari One Trip, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk liburan yang nyaman saat berwisata di wilayah administrasi khusus China, salah satunya dikenal sebagai tujuan belanja di Asia. Halo Hong Kong dengan Dewan Pariwisata Hong Kong (HKTB) Apa itu?
1. Penggunaan uang
Carolus mengatakan, para pelancong harus memperhatikan dolar Hong Kong (HKD) saat berbelanja di berbagai toko. Menurutnya, khusus untuk penggunaan uang kertas 500 atau 1000 HKD, sebaiknya disesuaikan dengan nilai nominal barang yang dibeli. Dia tidak menyarankan agar uang sebanyak itu digunakan untuk membeli barang seharga HKD 10 atau kurang.
“Kalau cash cuma HKD 500, misalnya beli permen 10 HKD, penjualnya ngomel. Di toko ada kasir, orang berseragam, semua orang bisa pakai 500 atau 1.000 HKD. Tapi kalau di pasar kecil, tisu dengan 1.000 HKD. Itu akan ditolak.” kata Carolus.
Dia melarang para pelancong untuk menggunakan dolar AS, meskipun beberapa toko mode terkemuka menerimanya, karena nilai tukarnya tidak bagus.
Bepergian ke Hong Kong di Masa Pandemi, Ini Yang Harus Dipersiapkan
2. Suhu
Hong Kong memiliki iklim subtropis dengan musim yang berbeda. Khusus Bahman tahun ini, misalnya, wilayah tersebut masih mengalami musim dingin dengan suhu rata-rata 12°C hingga 20°C.
Saat itu kondisi cuaca cukup dingin, kering, berawan dan terkadang cerah. Di daerah perkotaan, suhu dapat bervariasi setiap hari, termasuk turun di bawah 10°C.
Carolus yang menyarankan para pemudik untuk memakai pakaian yang hangat, cukup tebal dan nyaman mengatakan suhu pada malam hari tidak akan turun drastis dibandingkan pagi hari, sekitar satu atau dua derajat.
3. Kamera
Pengelola sebagian besar tempat di Hong Kong tidak mengizinkan orang untuk merekam pemandangan dan hal-hal lain menggunakan kamera besar. Sedangkan penggunaan smartphone atau kamera digital diperbolehkan.
4. Air minum
Semua air ledeng di Hong Kong tidak bisa langsung diminum dan harus direbus terlebih dahulu. Jika ingin membeli air kemasan di mini market, harga jual per botolnya sekitar 5-10 HKD atau setara dengan 9700-19300 INR.
5.Toilet
Toilet kering tersedia di pusat perbelanjaan, restoran, terminal feri, dan tempat wisata seperti Hong Kong Observation Wheel. Carolus mengatakan toilet umum sulit ditemukan di tempat lain di kota ini, dan kalaupun ada, mungkin tidak ada handuk kertas, jadi para pelancong harus membawa sendiri.
“Tidak ada air. Airnya hanya di wastafel. WC umum sulit ditemukan di kota. Mungkin ada tapi tidak bersih,” katanya.
Intip Koleksi ‘Yayoi Kusama: 1945 Hingga Sekarang’ di Salah Satu Sudut Hong Kong.
6. Jam buka dan tutup toko
Orang-orang di Hong Kong lebih aktif pada malam hari, sehingga jam buka toko biasanya lebih lambat daripada di Indonesia, yaitu pukul 11 atau 12 dan tutup pukul 22:00-23:00.
Namun, selama pandemi, sebagian besar toko tutup pada pukul 21:00 karena biasanya hanya ada sedikit turis dan sebagian besar warga Hong Kong menggunakan layanan pesan antar, termasuk untuk makanan.
7. Kebiasaan cepat
Carolus yang pernah tinggal di Indonesia dan sekarang tinggal di Hong Kong mengatakan bahwa kebiasaan orang Hong Kong itu cepat. Ia mencontohkan, seorang pembelanja di mini market yang terlalu lama membuka dompet bisa membuat wajah kasir terlihat muram.
Di sisi lain, saat berjalan-jalan di Hong Kong, Anda akan menjumpai orang-orang yang berjalan relatif cepat dan terkesan terburu-buru, bahkan berjalan kaki hanya untuk naik kapal feri.
“Bahkan sangat cepat, waktu sangat berharga. Harga tanah mahal, ruko apartemen mahal, biaya hidup tinggi, banyak yang tidak bekerja dalam satu pekerjaan,” ujarnya.
Hong Kong cabut pembatasan turis asing
8. Keamanan
Menurut Carolus, keamanan di Hong Kong tinggi dan tingkat kriminalitas sangat rendah. Namun, seperti umumnya saat jalan-jalan di perkotaan, para pemudik tetap disarankan untuk menjaga barang bawaannya.
9. Terowongan
Selama berada di Hong Kong, setidaknya Anda akan menjumpai lima terowongan bawah air, salah satunya adalah Terowongan Cross Harbour. Terowongan yang berada 26 meter di bawah air ini memiliki panjang dua kilometer dan menghubungkan Kowloon dan Pulau Hong Kong.
Terowongan itu muncul dalam film yang dibintangi oleh aktor dan produser Hong Kong Andy Lau berjudul “Shock Wave”. Biaya kendaraan yang melewati Terowongan Cross Harbor bervariasi. Taksi biasanya dikenakan biaya 10 HKD, bus wisata 10 HKD, mobil pribadi 20 HKD.
Tahun 1969 hanya ada satu terowongan (dibangun sampai tahun 1972), tahun 1980 ada satu, tahun 1998 satu, tahun lalu ada dua. di Hongkong,” ujarnya.
10.MTR
Mass Transit Railway atau MTR adalah salah satu alat transportasi yang bisa digunakan traveler di Hong Kong. Biaya juga bervariasi tergantung pada tujuan. Misalnya, biaya perjalanan dari Central Station ke Fortress Hill Station dengan lima perhentian adalah HKD 6.
Dongkrak Pariwisata, Hong Kong Tawarkan 500.000 Tiket Pesawat Gratis
Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Siti Zulikha